Kapitel 231: Ranu untuk Rani

***

"Dih... kata siapa anak kita dulunya nggak playboy Mah? Apa kabar tuh dulu waktu Anton masih duduk di bangku SMP suka berantem hanya karena rebutan cewek."

Mendengar pernyataan dari Mamahnya, Anton hanya bisa tersenyum enggak jelas. Emang ya kalau mulut para Ibu-ibu itu suka bener, untungnya saja Papahnya sangat tabah mendengar setiap celotehan yang keluar dari mulut Mamahnya.

"Udah deh Mah jangan meledek anaknya. Itu artinya Anton ini emang laki-laki tampan yang patut di kejar sama perempuan yang ada di luar sana." ucap Antonio bangga.

Bastian sebagai Papah dari Antonio maju lalu duduk di sebelah istrinya. "Bener yang di katakan sama Anton, coba aja Mamah lihat dapet dari mana tuh wajah ganteng anak kita kalau bukan dari Papah." Bastian berlagak sombong.

"Iya sih ganteng tapi sayang sekarang jadi laki-laki yang bucin ya, Pah." ledek Margareta.