App herunterladen
2.3% Seni Beladiri Dewa dan Iblis / Chapter 9: Resiko

Kapitel 9: Resiko

"Uhukk...uhuk..." suara pangeran yang terlihat kesakitan dan batuk darah

"Pangeraaann!!!..." teriak pemimpin pasukan kerajaan yang terlihat begitu panik

"Haaaaaa...." teriak pangeran yang tiba tiba saja kekuatan di dalam tubuhnya melonjak drastis

"Pangeran berusaha lah" teriak pemimpin pasukan

"Kau...Kau...Dasar kau licik wahai manusia..." ucap Beast Harimau Guntur yang terlihat begitu panik

Dan tiba tiba saja Qi di dalam tubuh pangeran melonjak drastis

Dan kekuatan antara Pangeran Tang Zao dan juga beast harimau Guntur pun akhirnya seimbang

"Pangeran cepat ucapkan kalimat terakhir dari kontrak nya" ucap Paman Tang Yin

"Baik paman" ucap Pangeran Tang Zao

Dan setelah beberapa usaha dilakukan, akhirnya kontrak pun berhasil

"Hah...Hah...Hah..." deru nafas yang keluar dari mulut pangeran Tang Zao begitu berat

"Cepat ambilkan pangeran minum" ucap paman Tang Yin

"Baik" ucap salah satu pasukan

"Manusia sialan...Kau berhasil membuat kontrak dengan ku dengan cara yang cukup licik" ucap Harimau Guntur

"Hahaha aku sudah mempersiapkan segala hal untuk menangkap mu" ucap Paman Tang Yin dengan begitu bangga nya

"Aku tidak Sudi tunduk pada anak kecil itu namun karena kontrak sudah terpenuhi maka mau tidak mau aku harus tunduk padanya" ucap Harimau Guntur pasrah

"Ternyata kau bisa patuh juga wahai Harimau Guntur yang agung" ucap paman Tang Yin

"Yhaa karena kontrak itu aku tidak bisa berbuat semena-mena sekarang" ucap Harimau Guntur

"Namun mengapa kekuatan mu sekarang hanya di tahap Bintang empat?" ucap Paman Tang Yin terheran heran

"Ini karena aku mengikuti Qi yang ada pada tubuh anak itu...Itu lah resiko jika kau memakai segel Qi pada beast" ucap Harimau Guntur

"Lalu apakah kekuatan mu akan kembali seperti semula lagi?" ucap lama Tang Yin

"Ya bisa saja jika anak itu mampu berkembang maka aku juga akan mengikuti perkembangan nya" ucap Harimau Guntur

"Baiklah tak apa...Namun kecerdasan mu masih saja ada itu merupakan hal yang bagus" ucap paman Tang Yin

"Hai Harimau Guntur" ucap Tang Zao yang terkapar di tanah

"Hai anak kecil" ucap Harimau Guntur

"Mulai sekarang kau akan jadi teman ku" ucap Tang Zao

"Ya aku akan menemanimu jika kau bisa berkembang menjadi lebih baik lagi" ucap Harimau Guntur

"Hey Harimau Guntur..." ucap Pangeran Tang Zao

"Ada apa?" ucap Harimau Guntur

"Mengapa tubuhmu mengecil?" ucap Pangeran Tang Zao terheran heran

"Hmm ini karena kekuatan mu yang tidak cukup" ucap Harimau Guntur

"Baiklah aku akan menjadi kuat dan membuatmu tumbuh besar lagi" ucap pangeran Tang Zao

"Hahaha akan ku tunggu saat saat itu" ucap Harimau Guntur

"Hey aku sangat susah memanggilmu Harimau Guntur...Apakah kamu mau sebuah nama?" ucap pangeran Tang Zao

"Baiklah berikan saja aku sebuah nama" ucap Harimau Guntur

"Baiklah aku akan memanggilmu ZenZen" ucap Pangeran Tang Zao

"Grhmm..." suara Harimau Guntur

"Apakah kau tidak suka?" ucap pangeran Tang Zao

"Aku menyukai nya" ucap Harimau Guntur

"Baiklah kalau begitu ayo menuju ke kerajaan dan bertemu ayah" ucap pangeran Tang Zao begitu bersemangat

"Baiklah ayo" ucap Harimau Guntur

"Paman ayo kembali ke kerajaan" ucap pangeran Tang Zao dengan senyum ramahnya

"Ayo" ucap paman Tang Yin membalas senyuman pangeran Tang Zao

"Pasukan bersiap untuk kembali" teriak paman Tang Yin dengan tegas

"Siap!!!" ucap pasukan

Pasukan kerajaan dan begitu juga pangeran Tang Zao pun akhirnya pergi untuk kembali ke kerajaan Tang

*Di sisi Nan Chen dan juga kakek Xiao Lang

"Kakek...Ia sepertinya seumuran dengan ku dan dia berhasil menangkap Harimau Guntur untuk dijadikan temannya" ucap Nan Chen

"Iya dia menggunakan pil penambah Qi yang bisa membuat siapa saja meningkatkan Qi nya dalam sekejap" ucap Kakek Xiao Lang

"Apakah ia menerima efek samping yang berat kek?" ucap Nan Chen

"Ya dia bisa saja mati jika tidak bisa menahan lonjakan Qi yang terjadi pada tubuhnya" ucap Kakek Xiao Lang

"Tapi tadi ia seperti nya hanya pingsan untuk beberapa saat kek" ucap Nan Chen

"Ya tubuh pangeran tersebut terlihat spesial" ucap Kakek Xiao Lang

"Jadi apakah dengan begitu banyak manusia yang bisa melakukan kontrak dengan beast tinggi dengan begitu mudah kek?" ucap Nan Chen

"kedua benda tadi sangat sulit ditemukan dan hanya ada beberapa saja di dunia...Aku pun tidak menyangka bahwa kerajaan Tang memilikinya" ucap Kakek Xiao Lang

"Tapi tadi aku melihat Harimau Guntur itu mengecil kek...Apa yang terjadi dengannya" ucap Nan Chen

"Itu salah satu efek dari penggunaan segel" ucap Kakek Xiao Lang

"Kek apakah suatu saat nanti aku bisa membuat kontrak dengan beast yang setara dengan Harimau Guntur?" ucap Nan Chen

"Pasti bisa...Dan bukan hanya setara dengan Harimau Guntur namun aku bisa mencarikan mu Beast yang lebih kuat dari itu" ucap Kakek Xiao Lang

"Hah apakah kakek berjanji kepadaku?" ucap Nan Chen

"Ya aku berjanji" ucap Kakek Xiao Lang

"Yeay..." ucap nan Chen dengan begitu gembira nya mendengar hal tersebut

"Namun kau harus terus berlatih hingga kamu bisa menyetarakan Qi mu dengan beast tingkat tinggi" ucap Kakek Xiao Lang

"Baiklah kek aku akan berlatih dengan keras dan dengan begitu aku bisa meningkatkan Qi ku" ucap Nan Chen mengepalkan tangannya dengan begitu semangat

"Kau setidaknya harus bisa mencapai tahap menengah kultivasi tulang sebelum umur tujuh tahun" ucap Kakek Xiao Lang

"Baik kek" ucap Nan Chen

"Baik lah sekarang ayo berlatih pernafasan mu terlebih dahulu" ucap Kakek Xiao Lang

"Ayo kek" ucap Nan Chen

"Ayo ikuti aku ke air terjun di dekat sini" ucap Kakek Xiao Lang

"Ya kek ayo" ucap Nan Chen

Nan Chen dan kakek Xiao Lang pun akhirnya berlari menuju air terjun

Kakek Xiao Lang mulai membantu Nan Chen berlatih dari dasar untuk membuat Nan Chen bisa menguasai banyak jenis seni beladiri

Dan akhirnya mereka berdua pun sampai di air terjun yang dimaksud

"Cepat lepaskan baju mu dan langsung berendam di bawah air terjun itu" ucap Kakek Xiao Lang

"Baik kek" ucap Nan Chen

Nan Chen langsung melepas baju nya dan langsung menyeburkan dirinya ke dalam air di bawah air terjun

"Kek disini sangat dingin" ucap Nan Chen

"Tahan lah...Jika kau tidak bisa menahannya sampai matahari terbenam maka kau tidak akan aku berikan makan hingga esok hari" ucap Kakek Xiao Lang mengancam Nan Chen untuk membakar semangat nya

"Kek kau begitu kejam kepadaku!!" ucap Nan Chen

"Sudah cepatlah masuk ke dalam air itu dan tahan nafas mu" ucap Kakek Xiao Lang

Nan Chen langsung menenggelamkan dirinya ke dalam air dan Kakek Xiao Lang berjaga di sekitar nya

Pelatihan pun dimulai...


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C9
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen