Kapitel 99: SEBUAH KESADARAN

Sebenarnya saat acara pertunangan tadi sempat dimusyawarahkan pihak mempelai laki-laki mengusulkan untuk mereka berdua dinikahkan siri agar sah dimata tuhan dan tidak timbul fitnah dan takut terjadi Sina di antara mereka berdua apabila ke keduanya saling bertemu karena jarak yang jauh juga namun pihak keluarga mempelai Putri yang tidak setuju padahal jika melihat si gadis yang dilamar sepertinya ia bersedia dengan mahar seadanya.

Namun karena salah satu pihak keluarga tidak bersedia akhirnya pernikahan siri pun tidak dilaksanakan. Semua tetap berjalan seperti rencana awal hanya tunangan saja lalu pihak keluarga laki-laki pun memohon diri untuk kembali.

"Aku penasaran dengan slg atau Simpang Lima gumul itu seperti apa Mas. Aku kira tadi kita akan lewat di sana, ternyata tidak," ujar Nuraini kepada suaminya ketika motor yang mereka kendarai sudah keluar dari pagar rumah calon istri sepupunya Nizar.

"Kamu belum pernah ke sana dan pengen ke sana?" tanya pria itu dengan santai.