Kapitel 160: DILEMA

"Kenapa?" tanya Arsyla lagi. Jelas, ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan apalagi saat berkali-kali ditanya suaminya juga tidak langsung menyahut hanya diam dan terus menatapi dirinya dengan tatapan yang susah untuk dijabarkan dengan kata-kata.

"Mas... " ucap Arsyla lagi.

"Tiga hari lagi Mas ditugaskan untuk ke Papua selama 6 bulan Jadi malam ini pengennya menghabiskan waktu bersamamu saja kalau besok Mas juga ingin menginap di rumah kedua orang tua mas. Setidaknya apabila nanti mas pulang hanya tinggal nama... Mas sudah berusaha semaksimal mungkin meluangkan waktu bersama orang-orang tercinta nya mas, Dek."

Benar saja arsila langsung syok saat mendengar jawaban dari suaminya dia tahu resiko terbesar seorang abdi negara saat bertugas jika dia tidak selamat ya pasti pulang tinggal nyawa karena memang pada dasarnya seorang TNI itu didesain untuk membunuh atau jika tidak dia yang akan terbunuh apalagi di Papua mereka ke sana untuk berperang.