Kapitel 30: Racun Otak Bryan

Istri Om Sullivan? Hati Shireen bertanya-tanya, ia masih menilik Kanaya dari atas sampai ke bawah. Menurut analisanya Kanaya bukanlah wanita idaman Sullivan, bagi Shireen kanaya terlalu tua dalam style ppandangannya.

"Aku nggak percaya, kalau Tante istrinya Om nyebelin," cetus Shireen.

"Buat apa juga kamu percaya. Kamu kan, pekerjanya saja," sahut Kanaya dengan santai.

"Ya emang," jawab Shireen singkat.

"Selera Sullivan itu tinggi, jangankan cabe-cabean kaya kamu. Wanita cantik saja dia tolak demi saya," kata Kanaya.

Sombong banget ini orang, pikir Shireen.

"Tante pamer begitu, apa nggak takut si Om Sullivan digondol cewek lain?" ejek Shireen.

"Saya tahu dia baik dan setia," jawab Kanaya.

"Namanya kucing di kasih makanan apalagi anyir, pasti maulah Tante."

"Saya tahu dia, dulu saya emang posesif. Tapi sekarang, saya sudah mengerti apa cinta yang dewasa. Kamu, baik-baik saja bekerja, jangan deketin suami saya ya," ujar Kanaya, dengan tegas.