Kapitel 288: Part 284. Pertemuan Amey dan Elang

"Jika aku tidak bisa menerimanya, tetap saja dia adalah adik sambungku." Elang sepertinya bukanlah tipe orang yang akan memikirkan sesuatu terlalu dalam. Bahkan cenderung ringan. Jika kebanyakan orang, dia akan menolak keberadaan orang yang sudah mengambil ayahnya dari ibunya, tapi Elang malah bersikap biasa saja. Sungguh diluar dugaan.

"Aku pikir, dia pasti tak akan tahu apapun tentang masalah ini, Ma." Itu hanyalah sebuah perkiraan, "Karena kalau seandainya dia tahu jika ibunya dulu adalah seorang pelakor, maka pasti dia akan sangat malu." Elang seolah yakin dengan apa yang dia katakan tentang Amey.

Untuk kali ini, mereka memang belum pernah bertemu. Maka tak lama setelah itu, dia pasti akan menemuinya. Menyerah dengan argumen yang diberikan untuknya, maka ibu Arkan itu hanya diam saja. Membiarkan apapun yang akan dilakukan oleh kedua putranya.

Dia hanya perlu melihat dari jauh apa yang akan terjadi setelahnya.

---