Kapitel 159: Part 156. Mak-Mak Rempong

Setelah kejadian di kampus waktu itu, Qiana tak lagi menemani Davie kuliah. Dia tak ingin dibayang-bayangi sesuatu yang tidak bisa dilihatnya. Meskipun dia memiliki waktu luang, dia juga menolak untuk yang satu itu. Ceritanya ini bukan cerita misteri atau cerita horor, jadi dia hanya akan menyetujui ikut selama itu adalah kisah romansa, yaitu sesuai tema.

Siang ini, Qiana datang ke rumah orang tua Davie karena mereka memiliki acara. Ibu Davie sedang mengundang teman-temannya untuk makan-makan yang memang kegiatan yang rutin untuk dilakukan. Ya, beliau sedang arisan bergilir. Biasanya memang dilakukan beberapa bulan sekali.

Banyak tamu yang datang mulai dari teman-teman arisan, tetangga-tetangganya, dan istri dari relasi bisnis sang suami. Rumah besar itu terlihat ramai dengan kedatangan para ibu-ibu yang sedang membicarakan tentang barang-barang branded.