Kapitel 90: Deska Yang Marah

Karina Lukman sedang mengobrol dengan Tim Elang, dan saat pertama kali mendengarnya, dia bingung.

"Ya, di mana Rama Wibowo?" Dia meletakkan cangkirnya dan melihat ke arah pintu. Tidak ada yang terlihat. "Dia baru saja memberitahuku bahwa dia pergi ke kamar mandi."

Junadi Cahyono menatapnya kosong. Tidak berbicara.

"Ah, tidak, kamu sedang berbicara dengan Paman Agusta saat itu, jadi dia hanya berkata kepadaku." Karina Lukman bergumam, lalu mengeluarkan ponselnya dan melihat-lihat.

Deska Wibowo sudah lama di sini, Karina Lukman mengenalnya dengan baik, dia tidak akan menghilang tanpa mengatakan apapun.

Menghidupkan telepon, Deska Wibowo benar-benar meninggalkannya akun WhatsApp.

"Dia bilang dia akan pergi ke box c5." Karina Lukman menyipitkan matanya. "Dia bilang dia bertemu dengan seorang kenalan."

Clubhouse ini adalah sistem keanggotaan, dengan kartu anggota mulai dari 5 juta . Mereka yang bisa datang ke sini bukanlah orang biasa.