Kapitel 157: S E R A T U S L I M A P U L U H L I M A

Rosé menyiapkan susu untuk adik kecilnya, melihat perempuan itu tumbuh gembil membuatnya gemas, namun jauh dilubuk hatinya dia menangis, bayi yang ditunggu-tunggu kehadirannya ini tidak bisa ditemui mamanya semenjak kelahirannya.

"Kamu tau dek, mama itu galak orangnya, tapi penyayang... Hikss"

Tangan mungil itu mengapai gapai wajah basahnya yang sudah dipenuhi air mata, terlihat raut bingung dimuka bayi kecil itu.

"Nanti kalo udah gede, kakak bakal ceritain dari awal sampe akhir, kamu tumbuh yang baik ya dek, besar harus banggain papa mama sama kakak, walaupun nantinya kamu akan kecewa sama kenyataan yang sudah tuhan atur untuk kamu, bertahan ya dek, kita sama-sama pasti bisa"

Rosé membawa bayi mungil berumur dua tahun itu ke dalam pelukannya, menciumi setiap jengkal wajah teduh dari bayi itu, bahkan jika kehadiran akan membawa yang telah ada untuk pergi, dia ikhlas semua sudah manjadi suratan takdir dari-Nya.

"Kuatin Kakak ya Dek"