Aku, Rudi dan Rasmita menyiapkan berkas rapat hari ini. Rapat kepastian peserta.
"Rud, berkas yang kuminta kemarin sudah kamu buat?"
"Sudah pak!. Beres. Hehe nih" Rudi sekretarisku menyerahkan semua berkas beberapa cabang yang akan diikuti beserta formulir untuk pembuatan surat mandat dan juga daftar hadir rapat.
Romi tergopoh-gopoh berlari "Ade mana Ade?"
"Ada apa Rom?, masuklah" Sahutku dari dalam bashcamp.
"Gawat!, gawat cuy" mendekatiku.
"Maksudmu?" aku penasaran.
"Janne dan Siska bersedia ikut gurindam. Yes, yess!" romi berbisik khawatir rudi dan rasmita mendengarnya. Aku tersenyum, ini bukan berita buruk namanya, justru sebaliknya, ini adalah berita yang spesial bagi Romi, Hmm.. aku baru mengerti ternyata ia mati-matian membujuk mereka untuk ikut gurindam 12 depan mading tadi. Lihatlah ekspresinya seperti anak kecil yang baru dibelikan mobil mainan. Senang sekali. Aku maklum, karena cinta matinya pada Siska, teman Janne ganknya itu.