Ini kencan, tapi rasanya datar dan hambar. Vina tak merasakan kesenangan atau apapun. Sebenarnya kenapa dia melakukan ini? Kenapa dia menyuruh Cakra menjadi pacarnya? Apa yang ingin dia buktikan? Vina melirik Cakra. Sudah dua minggu dan Vina masih tidak bisa menarik benang perasaan tertentu untuk Cakra. Dia juga bingung, sekarang mereka sudah berpacaran—tapi lalu apa? Apa yang biasanya dilakukan oleh pasangan setelah mereka resmi?
"Kamu masih mau main disini?" pertanyaan Cakra membelah pikirannya menjadi dua. Vina berjengit, masih tidak terbiasa dengan cara berkomunikasi yang diubah oleh Cakra, "Aku lebih suka liat-liat aja sih sebenernya." Vina menyodorkan kembang gula ke mulut Cakra, yang langsung menyambar nyaris setengahnya. Cakra mengangguk, "Agak buang-buang duit sih kalo cuma liat-liat doang," komentarnya.