Bandung, 21 agustus 2104
"kai" teriakku memanggil kai yang tengah fokus memegang sebuah bola basket dan memainkannya, lelaki berbadan tegap dan berkacamata itu pun menoleh ke arahku, kulambaikan tangan ke arahnya seraya tersenyum, menyuruhnya agar berpindah tempat.
"hehe.. maaf ya lama nunggunya, abis tadi lagi seru banget debatnya" ucapku tersenyum lebar, ketika kai berada persis tepat di depanku.
Kai memutar matanya jengah "untung aku gak lumutan di sini"
"kebiasaan nih ni anak, kalo udah masuk dunia debat aja, beh.. yang lain mah lewat" sambungnya memprotes kegiatan estrakulikuler debat bahasa indonesia yang aku ikuti di sekolah tercinta ini.
"apa bedanya sama kamu kalo udah ketemu si oren mantul?" ucapku membalas perkataanya
"emang susah ya ngomong sama orang yang jago debat" ucapnya sinis, kemudian berlalu menuju ke parkiran