Kapitel 93: Pamit

Sementara Pak Karta dan Syifa ngobrol bersama di ruang tamu, Bi Inah sibuk didapur mempersiapkan makan siang untuk mereka. Karena Pak Karta tidak mengatakan kalau ada tamu, Bi Inah jadi harus menambah menu makan siangnya kali ini, Untung saja banyak bahan di kulkas sehingga masakan tambahannya bisa matang dengan cepat.

"Sabda coba kamu tanya bi inah makan siangnya sudah siap belum!" Pinta Pak Karta karena saat ini hampir lewat jam makan siang.

"Baik Pa" jawab Sabda.

Sabda berjalan ke dapur dan menghampiri Bi Inah yang sedang mempersiapkan makan siang untuk mereka. Sabda langsung menghampiri Bi Inah dan bertanya apakah semuanya sudah siap atau belum.

"Bi, makan siangya sudah siap?" Tanya Sabda kepada Bi Inah.

"Sudah nak Sabda, tinggal membawa ke meja makan!" Jawab Bi Inah.