App herunterladen
85.71% Saigo No Messeji Seasion 2 / Chapter 18: Chapter 18 —SEMAKIN DEKAT

Kapitel 18: Chapter 18 —SEMAKIN DEKAT

Pada saat bel pulang berbunyi Jiro langsung berkata kepada temannya...

~Jiro:"Hmm sepertinya aku tidak bisa pulang bersama kalian".

~Nevil:"Kok tumbenan sekali...memangnya kamu mau ke mana Jiro?".

~Daisuke:"Paling ketemuan dengan Yuri".

~Jiro:"Tidak kok...aku harus ke pasar untuk membeli beberapa masakan yang di titipkan oleh ibuku tadi pagi".

~Nevil:"Ohhh ya sudah gpp kok kami paham".

~Jiro:"Aku pergi duluan...sampai jumpa besok".(melambaikan tangan)

Jiro langsung pergi meninggalkan temannya lalu berjalan ke pasar,tidak sengaja Yuri yang sedang membeli makanan melihat Jiro sedang berjalan sambil melihat kertas pesanan yang di berikan ibunya.ia yang melihat Jiro setelah menerima makanan tersebut berlari menghampirinya dan berkata...

~Yuri:"Hallo Jiro...kamu mau pergi ke mana?".

~Jiro:"Ehhh kok bisa ada kamu di sini?".(terkejut dengan kehadiran Yuri di sampingnya)

~Yuri:"Iya...kebetulan aku sedang membeli makanan di depan sebrang jalan sana dan melihat kamu yang seperti lagi binggung.ngomong-ngomong kamu belum menjawab pertanyaan ku tadi?".

~Jiro:"Hmmm...aku di perintahkan oleh ibuku untuk pergi ke pasar membeli bahan-bahan untuk memasak nanti malam".

~Yuri:"Ohhh...kalau begitu aku ingin menemani kamu boleh gak?"

~Jiro:"Hahh? menemani ku?....Ehhh gak usah dehh lebih baik kamu pulang saja,aku masih bisa pergi membelinya sendiri".

~Yuri:"Gak...aku mau tetap menemani kamu,kalau tidak kemarikan sini kertasnya kepadaku".(tiba-tiba mengambil langsung kertas dari tangannya Jiro)

~Jiro:"Aduhh...kamu ini lancang sekali mengambil kertas yang di berikan ibuku,...ayo kembalikan cepat".

~Yuri:"Ha...ha...ha...kalau kamu mau aku kembalikan kertas ini,izinkan aku untuk menemanimu berbelanja".

~Jiro:"Hufttttt...ya sudah terserah kamu saja".(Menghembuskan nafasnya dengan nada bicara pasrah)

Pada akhirnya mereka berdua pun berjalan bersama menuju pasar... sesampainya di pasar tersebut Yuri langsung melihat kertas dan berkata....

~Yuri:"Hmmm aku yang memesan belanjaan dan kamu yang membayarnya ya Jiro".

~Jiro:"Iya...gak mungkin harus kamu yang membayar belanjaan ku,ini juga sudah merepotkanmu apa lagi di bayar".

~Yuri:"ha..ha..ha...tidak masalah bagi ku kalau ingin aku membayarnya,tapi jangan lupa di ganti uangnya".(bercanda sambil tertawa)

~Jiro:"Terkadang candaanmu tidak lucu".

Setelah beberapa lama berbelanja Jiro pun berterima kasih kepada Yuri yang telah membantunya hari ini,mengingat waktu sudah semakin sore Jiro pun langsung pulang meninggalkan Yuri tapi ia berkata...

~Yuri:"Heiii Jiro...aku ingin ikut ke rumahmu boleh gak?"

~Jiro:"Lahh...mau ngapain?".(bertanya balik)

~Yuri:"Aku hanya ingin silaturahim dengan orang tuamu saja...boleh kan?".(wajah merayu)

Jiro yang melihat Yuri telah banyak membantunya hari ini tidak tega untuk menolak permohonannya dan Jiro pun berkata...

~Jiro:"Ya sudah...kalau kamu mau datang ke rumah ku".

~Yuri:"Serius?....ahhhh akhirnya aku senang sekali bisa bertemu dengan orang tuamu Jiro".(sembarii memegang pipinya)

~Jiro:"Kok kamu tampak seperti bahagia dan senang sekali".(berkata dengan penuh heran)

~Yuri:"Gpp... cuman senang aja karena belum pernah bertemu dengan orang tuamu".

~Jiro:"Hmmm oke...ayo kita pulang sudah jam berapa ini".

Sampainya Jiro di rumah...ibu Jiro yang melihat anaknya membawa seorang perempuan datang ke rumah langsung di sambut dengan antusias bersama ayahnya...

~Jiro:"Aku pulang".

~Shasiko Aguci:"Akhirnya kamu pulang juga Jiro..."Ehhhh ayah-ayah coba lihat Jiro membawa pulang siapa".

~Shiro Kanzaki:"Ada apa sihh ma...".(sambil melihat juga)

~Yuri:"Malam paman...Tante".(sambil menunduk kepalanya)

~Shiro & Shasiko:"Malam juga".(melihat terdiam)

~Jiro:"Ini ibu pesanannya dan sekaligus Yuri tadi membantuku untuk berbelanja".

~Shasiko Aguci:"Ya ampun kamu baik sekali... ayo-ayo masuk saja pasti sudah kelaparan juga".

Ibunya Jiro yang sedang menyiapkan masakan,Yuri pun langsung pergi menghampiri dan membantunya...

~Yuri:"Permisi tante... aku boleh tidak ikut membantu memasak juga?".

~Shasiko Aguci:"Kamu bisa memasak?...ya sudah gpp lebih cepat lebih bagus untuk di hidangkan".

Jiro yang melihat ibunya dengan Yuri sangat cepat akrab merasa tenang,sembari menunggu ia pun pergi Menganti pakaian dan pada saat kembali ke meja makan Yuri dan kedua orang tuanya sudah menunggu di meja makan dengan hidangan yang sudah di siapkan juga.

~Jiro:"Hmmm cepat sekali memasaknya".

~Shasiko Aguci:"Iya dong...siapa dulu dong di bantu oleh Yuri pacarmu bukan".(sambil tersenyum)

~Shiro Kanzaki:"Ha..ha..ha...tunggu apa lagi mari kita makan sekarang,tidak sabar juga untuk mencicipi masakannya".

Kedua orangtuanya Jiro langsung memuji masakan yang di masak oleh Yuri...

~Shiro Kanzaki:"Masakannya enak".

~Shasiko Aguci:"Iya ayah...kamu belajar memasak di mana Yuri?".

~Yuri:"Hehehe...terima kasih paman-tante,aku belajar memasak lewat resep-resep yang aku cari di internet".

~Shasiko Aguci:"Sepertinya anak kita Jiro tidak salah pilih seseorang".(menatap arah Jiro)

~Shiro Kanzaki:"Iya kayaknya ma... soalnya dari perilaku dan masakannya sudah enak apa lagi kedepannya".

~Jiro:"Ada apa denganku?".

~Shasiko Aguci:"Tidak apa-apa... lanjutan saja makannya,tapi ngomong-ngomong nanti Tante ingin bertemu dengan orang tuamu boleh tidak Yuri?".

~Yuri:"Boleh kok Tante...tapi sekarang mereka sedang bekerja di luar kota,dan aku tinggal sendiri".

~Shasiko Aguci:"Ohhh...sudah lama ya tinggal sendiri?".

~Yuri:"Sudah ada 4 tahun Tante aku tinggal sendiri di sini sambil kerja sampingan juga,membuat hiasan bunga lalu di jual".

Beberapa waktu kemudian setelah selesai makan Yuri pun berpamitan dengan orang tuanya Jiro... mengingt waktu sudah larut malam,orang tua Jiro yang khawatir melihat Yuri yang pulang sendirian mereka pun langsung menyuruh Jiro untuk menemaninya pulang sampai ke rumah...

~Shasiko Aguci:"Jiro...tolong antarkan Yuri pulang ke rumah, kasihan lohh anak cewek pulang malam sendirian".

~Yuri:"Gpp kok Tante aku masih bisa sendiri".

~Jiro:"Tenang saja...ini tanggung jawabku da sebagai rasa terima kasihku kepadamu".

~Yuri:"Hmmm iya dehh...apa boleh buat".

Di tengah perjalanan Yuri yang membuka topik pembicaraan...

~Yuri:"Emmm Jiro...apakah kamu tidak keberatan kalau aku mendekatimu?".

~Jiro:"Hah?...apa maksudnya?".

~Yuri:"A...a...aku ingin mendekatimu".(Dengan malu menjawabnya)

~Jiro:"Gak lah...kamu ini selalu bercanda,jadi aku tahu kamu sengaja ingin membuat diriku terbawa perasaan".(tidak peka)

~Yuri:"Aku itu serius kali ini...Dasarrr cowok tidak pekaan terhadap perasaan perempuan".

~Jiro:"Lahh...aku kan gak ngapa-ngapain".

~Yuri:"iya dehh...rumah ku sudah dekat kamu pulang saja aku bisa sendiri kok".

~Jiro:"Tanggung aku antarin sampai depan rumah".

Sesampainya di depan rumah Jiro langsung berkata...

~Jiro:"Sudah sampai... sekarang aku ingin pulang ke rumah juga".

~Yuri:"Iya...sekali lagi terima kasih untuk waktunya hari ini".

~Jiro:"Sama-sama terima kasih kembali juga...kalau begitu aku pulang dulu dan sampai bertemu lagi besok pagi".

Yuri yang melihat Jiro telah pergi,dengan penuh senyuman di wajah sembari mengatakan di dalam hatinya "semoga aku dapat menjadi sumber kebahagiaanmu"....ia pun langsung masuk ke dalam rumah.

penasaran?

nantikan kembali chapter berikutnya...


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C18
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen