Kapitel 221: Dua Ratus Empat Belas

Anala menarik napas dalam secara diam-diam saat berjalan menuju kamar mandi lantai dasar butiknya, tentunya Niko setia mengikuti dari belakang kemanapun Anala pergi. 

"Perasaan hari ini mbak sering ke kamar mandi ya?" tanya Niko pada Anala. 

"Kamu baru kenal saya, saya memang orangnya mudah kebelet." jawab Anala santai melirik pria yang sepertinya hampir seumuran dengannya itu, "kalau kamu capek dan bosan mending diam aja, nggak usah ikutan bolak balik ke kamar mandi liatin saya. 

Niko menggeleng dan terkekeh, "enggak mbak, saya biasa aja. Yaudah mbak masuk aja." Niko berhenti dan membiarkan Anala masuk ke kamar mandi. 

Anala mengangkat alisnya sekilas dan masuk ke kamar mandi dan Niko berdiri sambil melipat tangan di dada menunggui. 

Dahi Niko mengerut sambil melihat jam tangan miliknya, ini sudah cukup lama Anala berada di dalam kamar mandi.