App herunterladen
4% Ruang Tua 12.A / Chapter 1: 1
Ruang Tua 12.A Ruang Tua 12.A original

Ruang Tua 12.A

Autor:

© WebNovel

Kapitel 1: 1

Ruang tua 12.A kelas sunyi sepi. kelas itu selalu ditempati oleh anak anak kutu buku dan kelas itu sangat dijaga oleh para guru. Hingga pada akhirnya kelas itu ditempati oleh anak anak yg bisa dibilang nakal. Kejadian kejadian aneh pun muncul sampai pada akhirnya hari itu tiba , hari yg tak diinginkan oleh siapapun , hari dimana nyawa mereka satu persatu hilang karena kecerobohan yg mereka buat.

Mereka adalah Reynatha dan teman temannya yang akhirnya harus mencari tahu tentang sekolah mereka dan juga kelas mereka yg aneh hanya karena mereka mencabut benda yg menurut mereka biasa saja namun berakibat fatal .

***

Keadaan SMA Arwana 2 hari ini sangat ramai sekali karena pembagian kelas yaitu anak kelas 12 .

Di lapangan seorang perempuan berlari ke arah temannya menghampiri teman yg ia kenal .

"Umi!lo dapet kelas berapa ?!"teriak anak perempuan itu menghampiri anak yg bernama umy dengan membawa sebuah selembaran yg bertuliskan kelas nya

"Gue dapet kelas 12.A!" Jawabnya lemas , entah kenapa wajahnya menjadi muram seperti tak ingin masuk ke kelas itu

"Dih muka lo ko sedih gitu ? Gue juga kelas 12.A jadi lo santai aja kan ada Lina yg baik ini haha!"Lina menepuk bahu temannya agar temannya tenang Lina tak tahu apa yg ditakutkan umi .

"Tapi lina kelas itu tu---"jawabnya terpotong karena Lina sudah memotong nya terlebih dahulu"Kelas itu kenapa ?"

"Haduh udah lah gajadi! "Umy memejamkan matanya sejenak dan memilih diam dibandingkan harus menceritakannya

"Ck, lo mah aneh deh mi! eh yaudah yuk ke kelas gue mau liat suasana kelasnya gimana! "ujar Lina menarik narik umi ke kelas mereka yg berada di lantai 3 paling atas gedung mereka karena lantai 1 untuk kelas X , Ruang guru, kantin, dll, Lantai 2 untuk kelas XI dan Ruang koperasi , sedangkan lantai 3 hanya ada kelas XII saja .Untuk menuju kelas itu mereka melewati beberapa lorong dan juga tangga .

Setibanya dikelas suasana disana sudah ricuh karena anak anaknya yg terlihat nakal. ada yg sedang menyetel musik , ada yg memukul mukul meja dan ada juga yg berlari larian sedangkan Lina bergabung dengan anak anak yg sedang bergosip , Lina memang sudah kenal dengan semua anak anak kelas 12.A karena ia pernah sekelas dengan mereka di kelas X, dan XI sedangkan umy ia langsung duduk di tempatnya di bagian pojok depan tepat dekat jendela

"Eh menurut kalian kelas ini gimana ? Kalo menurut gue si aneh gitu ya, kenapa coba kelas ini menyendiri gitu ?!" Lina penasaran karena letak kelasnya itu berbeda dengan yg lainnya dan paling menyendiri

"iyasi! menurut gue juga aneh, masa iya yg ngehuni kelas ini tuh rata rata kutu buku dulunya tapi sekarang kenapa anak anak yg kaya kita ya ?"sahut cewek berkaca mata dengan name tag sinta

"Sialan! andri pulpen guee !! "Teriak seorang cewe berambut panjang dikuncir dengan name tag reynatha karena cowo yg bernama andri itu mengambil bolpoin nya.

"Pinjem bentar elah pelit banget si lo cuma tiga rebu doang kan! "Bukannya mengembalikan cowok itu malah mengantonginya , pakaian nya sangat tidak rapih karena seragamnya di keluarkan dan rambutnya yg gondrong.

"Andri ish awas aja sampe gadibalikin gue sumpahin lo diikutin kuntilanak! mampus dah lo dicekek langsung Koid!" Sumpah serapah keluar dari mulut Reynatha sampai akhirnya ia ikut ke dalam gerombolan lina yg sedang ngerumpi.

"Eh lin itu si umi gadisuruh gabung sama kita ?"tanya cewek dengan rambut yg dikepang dia , Pakainnya biasa saja karena ia adalah mantan anak guru di sekolahnya jadi harus berpakaian sopan .Lina pun melihat Umi yg memang menyendiri lalu membalas perkataan salsa

"Gatau tuh dia mah emang suka menyendiri gitu , udah ah gue pengen ke kamar mandi dulu "setelah mengatakan itu dia pergi ke toilet sendirian. Lina membuka pintu toilet secara perlahan dan keadaan toilet itu kurang bersih menurut lina , dia pun menyelesaikan urusannya dengan alam , setelah selesai lina mendengar bunyi 'krekkk''Kreekk'

"Siapa itu ?"Tanya lina namun tak ada yg menjawab 'krekk' 'krekk' suara itupun muncul lagi dan asalnya dari kamar mandi pojok lina menghampirinya secara perlahan , ingin membuka pintunya namun ragu ragu , baru saja ia akn membuka pintunya namun siara seseorang mengagetkannya "Lina!ngapain lo disitu!" Umi berdiri diambang pintu keluar dan melipat kedua tangannya.

"Umi lo ngagetin aja deh , itu tadi ada suara kaya cakaran gitu tapi udah lah paling juga tikus yg ngorek ngorek kamar mandi "

"Yaudah yu ah balik ke kelas "ajak umi dan mereka pun kembali ke kelas mereka.

Jam pelajaran pun dimulai , Semua siswa siswi yg tadinya bermain main kini sudah duduk rapi di tempatnya.

"Selamat pagi anak anak "ucap guru tersebut yg mengajar

"Pagi pak !!"

"Sebelumnya perkenalkan nama saya pak jaenudin panggil saja pak udin , saya disini sebagai wali kelas kalian , Ada yg mau bertanya ?" Ujar pak jaenudin dengan jelas

"Saya pak " andrie mengacungkan tangannya

"Ya kenapa ?"tanya pak udin

"Anu---Saya silau pak!"bukannya pertanyaan yg keluar melainkan pernyataan yg tak mengenakkan namun dapat membuat seisi kelas tertawa

"Siapa nama kamu?! Tidak sopan!" Jaenudin marah karena sikap andri yg tidak sopan dengan guru

"Yaelah pak baperan amat nanti sakit hati loh !" Bukannya menjawab andri malah sengaja mempermainkan jaenudin namun lagi lagi disambut tertawaan dari seisi kelas

"Nama kamu siapa ?! Berani sekali kamu dengan saya !" Balas jaenuding emosi

"Nama saya andrie lah pak emang bapa gatau ?ck ck ck Yaampun pak saya kan populer masa bapak gatau aduh ketinggalan jaman ni !"jawab andrie seenaknya murid murid yg melihat perdebatan itu hanya tertawa kecil

"Andrie!! Keluar kamu !!"tegas jaenudin

"Alhamdulilah akhirnya gue keluar , Dah kalian semua yg pada belajar semoga beruntung" ujar andrie dengan sombongnya melambaikan tangan dan keluar dari kelas

"Jangan dicontoh anak itu! Tidak ada sopan santunnya!, oh ya satu hal lagi , jangan pernah mengacak ngacak benda yg ada disini bahkan merusaknya !"tegas pa udin

"Tapi pa kalo ga sengaja gimana "sahut ilyas

"Ya jangan disengaja pokoknya saya tegaskan sekali lagi !"balas pak udin

"Pak saya mau nanya dong ?"ujar lina dengan cepat

"Iya , nanya apa? cepat karna pelajaran akan dimulai " jawabnya

"Kenapa kelas ini ko menyendiri ya pak ? Terus sunyi banget"tanya lina penasaran dengan jawaban pak udin

"I-i-itu karna a-anak yg disini semuanya kutu buku! "jaenudjn menjawabnya dengan sangat gugup dan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"Tapi kan kita semua bukan kutu buku pak!"Elak reynatha yg juga penasaran akan perdebatan ini

"Haduh sudahlah cepat keluarkan buku biologi kalian !!" Jaenudin pun mengalihkan pembicaraannya dan menyuruh murid murid untuk membuka buku mata pelajarannya

Andri berjalan melewati lorong lorong untuk menuju kantin namun angin yg entah datang dari mana menyapu rambut Anda dan juga membuat bulu tangan Andri terbangun

"Ko ada angin gini si " gumamnya

"Aneh banget ini sekolah tertutup tapi ada angin gini!" Andri menengok ke kanan dan ke kiri sangat sepi dan tak ada siapapun yg membuat bulu kuduknya merinding

"Ko gue merinding si ya lama lama " gumamnya dan dia pun penasaran untuk menoleh kebelakang perlahan lahan dia putar kepalanya dan ________ tidak ada apa apa dia pun melanjutkan perjalanannya lagi hingga tibalah dia di kantin

"Bu baksonya satu ya! " ujarnya ke salah satu pedagang bakso"Saosnya jangan banyak banyak saya gaterlalu suka pedes "lanjutnya lagi tiba tiba ada yg mengagetkannya

"Woyyy!!"teriak ilyas yg mengagetkan andri

"Gila lo ya ngagetin gue aja !" Andri mengusap dadanya yg refleks karena kaget

"Hahahaha gitu aja kaget lo , bagi lah baksonya ndri!"Pinta Ilyas

"Pesen sendiri !"Sinis andrie cuek

"Tapi bayarin ya !"

"Bayar sendiri kan lo dateng ke sini sendiri beli bakso sendiri ya bayar juga sendiri lah !" Kali ini suara Andri sangat ketus yg bertanda bahwa keputusannya sudah bulat.

"iya iya !" ilyas pun pasrah karna tidak mungkin untuk melawan andri yg kata katanya sudah diluar kepala untuk menjawab pertanyaan sesulit apapun

Bakso pesanan mereka pun datang dan mereka memakannya sembari berbincang .

"Btw lo kesini alesan ama si botak apaan ?"tanya andri sedikit bingung , mereka makan dengan posisi preman yaitu kaki yg diangkat satu kebangku.

"Alesannya gue ke toilet hahaha lagian gampang banget tuh si botak dikibulinnya "jawab ilyas sambil cekikikan dan memasukkan baso nya ke mulut

"Bukan si botak yg gampang dikibulin emang lo nya aja yg pinter boong dari dulu!" balas andri dengan kata katanya yg bergurau namun tetap fokus ke makanannya

"Tau aja Lo ndri ! "

"Eh yas tadi gue kan mau ke kantin terus pas dilorong tiba tiba ada angin, disitu gue merinding tapi pas nengok kebelakang gaada apa apa! " andrie menceritakan kejadian yg dialaminya tadi

"Mungkin udara dari cerobong cerobong itu kali kan bisa juga! " jawab ilyas , di sekolah mereka memang ada cerobong angin di setiap koridor .

"Iyaya bisa jadi " Mereka pun melanjutkan makannya dengan hening.

Anak murid 12.A masih serius mengerjakan tugas dari jaenudin

"Umi lo bosen ga sih ?"tanya lina

"Engga , udah cepet kerjain masih banyak tuh tugasnya!"jawab umi

"Yatapi gue bosen ama pelajarannya si udin masa gitu gitu doang gaseru ah garing banget !" rengek lina

"Hmm terserah lo deh lin !"

"Ishh elo mah mi, maksud gue lo bawa novel ga? biar gue baca, gue gabut umi ihh! " Lina menyenderkan kepalanya ke bahu umi dan bersikap manja agar umi menanggapinya

"Nih " umi menyodorkan sebuah buku yg bergenre romance'

"Ouhh thankyou so much beibeih " Tangan Lina menyentuh bibirnya lalu menempelkannya ke pipi umi

"Najis alay banget si lo! " sinis umi dan keadaan pun hening .

"Omaygad omaygad ! Gila sih ini cowok nya posesif banget !"Lina berbicara sendiri itu reaksi karena ia membaca novel yg diberikan Umi.

Umi pun hanya diam dan melanjutkan tugasnya ,namun lagi Lina mengganggunya dengan celotehannya yg tidak jelas ."ini cewek munafik banget sih , sok soan gamau sama cogan begini"

Akhirnya Umi pun mempunyai ide untuk mengerjai sahabatnya itu agar diam

"Lin itu siapa lin setau gue gaada cewe yg rambutnya sepanjang itu deh terus gaada yg kulitnya seputih itu juga! " Umi memulai rencananya dan menunjuk salah satu bangku kosong

"Hah Lo seriusan mi? Jangan nakut nakutin gue gitu mi!" Ya Lina tau bahwa sahabatnya umi itu dapat melihat oleh karena itu dia percaya

"Ih gue bener itu loh dia nangis masa lu gadenger si gue aja denger " kata umi dengan yakinnya dan masih menunjuk

"Umi!! Ih gue takut nih gimana dong ?!" Lina mengeluh dan menutupi mata nya

"Makannya Lo diem jangan berisik , soalnya dia gasuka berisik!" Dalam hati umi ia sangat ingin sekali tertawa melihat wajah Lina sekarang

"Heyy kalian berdua kenapa ribut sekali ?" Tanya pak udin karna sadar bahwa umi dan lina sedari tadi mengobrol ya walaupun mereka berbisik bisik namun tetap saja mengganggu pendengaran jaenudin

"Ini pak umi nakut nakutin saya !" Adu Lina dan melirik umi dengan sinis ya mereka berdua kadang seperti itu namun nantinya akan berbaikan lahi

"Engga pak , Lina mah suka bohong gitu !"

"Yasudah cepat kerjakan tugas kalian !" Titah jaenudin,Mereka berdua pun diam dan mengerjakan tugasnya .

"Salkur gue minjem apusan dong !" kata reynata yap jarak bangku reynatha ke bangku salsa cukup jauh salkur pun melempar hapusan tersebut

"Ihh salkur jahat ni masa apusannya dilempar gasopan !" Ujar reynatha tak suka

"Sory nath kan gue lagi mager jalan hehe " cengir salsa

" iyaiya "

"Eh mi lu liat ga si si salkur tumben tumbenan dia mager biasanya kan paling suka jalan jalan " Bisik Lina curiga

"Kerjain aja tugas Lo Lin !"umi kesal karna sedari tadi lina terus mengoceh dan mengganggu nya terus menerus.

"Ah Lo mah gitu , gaseru , mending pindah planet sana mi ke mars gitu yg sepi soalnya muka Lo suram banget kaya planet mars !"

"Berisik Lin, nanti yg ada pak Udin ngomelin kita lagi !" Umi tak menanggapi perkataan Lina yg mengejeknya atau ingin membuatnya tertawa

"Oh jadi Lo gitu mi sama gue ? Gue bilangin Mak gue Lo ya !"Ancam Lina

"Sana bilangin aja ke Yunita !" Umi sengaja menyebutkan nama ibu Lina

"Wah ini anak minta dikasih cucunguk gue rasa !" Ancam Lina lagi dan umi pun mulai takut

Cucunguk(kecoa) Lina adalah orang Bandung yg pindah ke Jakarta semenjak dia SMA.

"Udah lah Lin ,tugas Lo belum selesai sama sekali tuh !"

"Gampang, kan gue tinggal nyontek ke lo hehe! " Cengir Lina dengan wajah tanpa dosanya

"Yaudah kerjain aja dulu tugas Lo !"

Lina pun menurut dan mengerjakan tugasnya namun baru saja beberapa menit umi dapat berkonsentrasi dan diganggu lagi oleh sahabatnya yg menyebalkan itu .

"Nomor 5 spasi mi? Gue ga ngerti nih !"

"Tuh kan kebiasaan deh gini ni kalo gak merhatiin !" Terlihat jelas bahwa umi sekarang sedang menahan emosinya karna umi sudah memutar bola matanya

"Ih kali ini doang yah yah pliss " rengek lina

"Bodo gadenger paake headset !"

"Umi sialannn!! Awas lo ye bahasa sunda nyontek sama gue gabakal gue kasi tau!!"Reflek Lina mengencangkan suaranya karena kesal

"Marcelina!!kamu ini apa apan sih ? Teriak teriakan dalam kelas ?!"ujar pak udin dengan suara yg kencang

"Maaf pa emang suara saya segini volumenya!"

"Yasudah lain kali kecilkan volume kamu !"tegas pa udin sedangkan yg lain hanya cekikikan

"Ketawain aja gue terus !"ujaar lina


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C1
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen