Disisi lain saat ini sosok adinyang sedang menikmati waktu sorenya dengan santai, bersama dengan para wanitanya, disisi kiri ada Akeno yang dengan pakayan maid sibuk menyuapinya anggur
Dan disebelah kanan, ada sosok Tsubaki yang dengan kaca mata yang menggoda memijat kaki Adi dengan penuh perhatian, bersama itu dalam pangkuan Adi sosok menawan dari Sarada yang montok
Sibuk dalam memberi makan Adi, kehidupan yang Yaman Adi ini berlangsung di Yaman belakang rumah mansion ya, dengan beberapa perbaikan dan perlindungan yang ia terapkan secara rahasia
Membuat area di dalam rumahnya termasuk taman dan pagar yang ada, memiliki tingkat perlindungan yang baik, demi mencegah penyusup yang mungkin saja bisa terjadi
Tentunya selain untuk menjaga hal tersebut, fungsi perlindungan yang mirip dengan barier pelindung ini, memiliki kemampuan kedap suara dan juga cermin pantul, yang berarti
Suara luar bisa masuk dan terpantul ke dalam Mansion akan tetapi suara dari dalam tidak akan bocor keluar, terlebih lagi pemandangan yang ada di dalam rumah hanya akan terlihat seperti proyeksi
Kamera pengawas yang diambil dan diputar secara berulang, bersama hal tersebut ini sangat memanjakan Adi karena dia akan bebas untuk berekspresi dalam menikmati waktu santainya ini
Sambil menerima suapan dari Sarada yang sudah muali profoaktif, Adi yang menjadi semakin panas tidak bisa tidak berkata " sayang apa kamu mau dimakan juga?" tanya adi dengan wajah yang panas
Mendengar pertanyaan dari Adi Sarada tidak menjawab hanya mengigit bibir bawahnya dan kemudian berbisik di telinga Adi " Emmmm....kamu dijamin kenyang sayang" kata Sarada dengan suara menggoda
" Ara...Ara....lihat Tsubaki ada yang sudah tak tahan" suara Akeno Menyela perbuatan baik antar Adi dan juga Sarada
" Ya nampaknya bukan cuma Sarada saja yang lapar sayang, kami juga butuh nutrisi bergizi kamu" jawab Tsubaki dengan anfirmatif sambil memerah dan membetulkan kacamatanya
Meski mereka sudah tak terhitung berbuat adegan ranjang, namun jelas momen permainan seperti saat ini yang mereka lakukan, akan selalu membuat mereka menjadi segar
Dan kali ini situasinya adalah, Adi dan Sarada bertugas sebagai sepasang suami istri yang dengan penuh gairah memadu kasih sayang di taman belakang rumah mereka
Dan Akeno serta Tsubaki bertugas sebagai Maid yang ada di rumah mereka dan menyaksikan perbuatan keduannya dengan tak terduga, merasa bahwa mereka dapat bergabung jadilah adegan saat ini yang dipentaskan
" Hahahaha...apakah begitu, baiklah ladiesss...mari kita makan" kata Adi berkata membalas dengan penuh semangat
Dan mulai melakukan aksinya, dan tanpa aba-aba, Sarada mulai dengan memprovokasi, mengenakan rok menawan yang sexy terbuat dari bahan yang halus
Sarada mulai melepas roknya dengan perlahan, sambil membuka tak lupa celah dari CD berendra yang berwarna merah menyala tersingkap dibalik roknya yang sexy
" Coba lihat itu betapa merangsangnya....Ara..Ara...Ara...." berkata Akeno yang sudah mulai memerah melihat adegan didepannya
" Ya lihat motif pada Rendra itu, bukankah favorit suami kita" sela Tsubaki menambahkan
Disisi lain Adi yang dalam posisi pasif hanya menonton dan melihat apa yang akan dilakukan oleh para wanitanya, dan sambil menatap tak lupa melakukan serangan lain
" Ahhhhh...kamu terlalu serakah sayang...." Seru Akeno saat Adi meremas dadanya yang menjulang dari luar
Saat Tsubaki akan merajuk, tiba-tiba saja sensasi remasan juga datang dari dadanya " emmmmmm.....ini lebih baik" seolah menerima permintaan maaf Adi dengan cara mendapatkan remasan
" Kamu masih bisa fokus sama yang lain, ok kita lihat sekarang...." Berkata Sarada yang sudah menduduki Adi dan menyatukan dirinya
" Ahhhhh....." Adi mengeluh dengan nikmat saat serangan tiba-tiba Sarada ia rasakan, merasakan perasaan hangat dan juga meremas dari dalam Sarada
Adi harus mendesah bahwa Sarada sangat legit, " Huuuu....lihat ekspresi Yaman kamu...ah....ugh
....." komentar Sarada, namun ia disisi lain juga merasakan
Rasa panas dan penuh dari tusukan langsung yang ia rasakan, saat membenamkan seluruh adik kecil Adi yang perkasa, " Ahhhh....kalian curang sudah memulai" keluah Akeno yang saat ini sudah mulai menanggalkan pakaiannya
Bersama Itu Tsubaki hanya melepas pakaian atasnya saja untuk rok dan stoking pelayannya yang sexy dia membiarkannya, maka dimulailah acara menunggang oleh Sarada di taman belakang mansion adi
" ughh....ya....rasa...ini.....ahhh....ahhhhh...." kicauan Sarada sudah mulai bergema
Melihat ini Adi juga harus mendesah dengan nikmat" ya ini luar biasa....ha...ha....sayang.....terussss.." desak Adi meminta Sarada mempercepat tunggangannya
Merasa kurang Yaman Adi melepas bajunya dan hanya menyisahkan celana pendek yang ia kenakan, tidak bisa ia lepas karena jelas saat ini mereka sedang menunggang
Melihat bahwa Sarada asik kenikmatan, Akeno tak mau kalah, melangkah maju dan membiarkan Adi meremas sepuasnya dadanya yang besar " emmmmm .....sayang lebih keras remasnya...." berkata dengan suara yang menggoda
Mendapatkan rangsangan baik dari bawah dan atas, Adi ingin mendesah dengan keras untuk mengekspresikan kesenangannya, namun saat ia akan berteriak nikmat tiba-tiba saja
Mulutnya tersumbat oleh wangi harum, melihat apa yang menutupinya Adi hanya tersenyum dalam hatinya, karena ternyata Tsubaki mengambil inisiatif dalam melumat bibir adi
Dalam sedotan yang kuat, Tsubaki seolah melampiaskan keluhan dan juga nafsunya kepada Adi, merasakan niat kuat Tsubaki Adi membalas dengan penuh ciuman Tsubaki dengan mempertandingkan
Silat lidah di dalam kedua mulut mereka, melihat ini Akeno yang semula masih cukup puas, menjadi kesal dan segera ia membuat tangan Adi turun ke bawah
Dan mwngarahkannya kepada tamannya yang harum, tak perlu lama " hiyaaaaaaa.....!!!!!....seru Akeno saat melihat dua jari Adi sudah mulai merawat tamannya
Awalnya Adi merasa aneh, kenapa tangannya diturunkan dari remasan yang kenyal, dan tak perlu menunggu lama saat Adi merasakan tekstur lapis legit dia tahu dia telah dibawa ke depan dari taman Akeno
Jadi tak perlu menunggu lama lagi, segera ia merawatnya dengan penuh kasih...." plokkk...plok....plok.....plokk....plok..." irama dari dua benda yang berbenturan dengan intens terdengar merdu ditelinga keempatnya
Seolah menambah bahan bakar dari aktivitas berkelompok yang mereka lakukan, saat kecepatan intens Sarada lakukan ia mulai merasa bergetar " kyaaaaa......aku....aku........tak tahan.sayang....." suara bergetar Sarada yang penuh rasa kenikmatan terdengar di telinga Adi
Mendengar seruan dari Sarada, Adi menaikan sedikit posisi berkudanya dan dalam seruan Sarada, ia membuat sprint berlari " ughhh....ughh.....ahhhh...ahh
......" kicauan Sarada mulai tak beraturan
" Kimochiiiiiiii........" teriak kencang Sarada saat merasakan perasaan meletus dari dalam dirinya, disisi lain Adi yang merasakan pembukaan Sarada tak mau kalah dan kemudian juga menyemprotkan esensi bergizi ke dalamnya
" Ahhh...ha...ha.....keluar...sayanggggg..." desah panjang Adi merasakan perasaan hangat terbungkus oleh kolam kenikmatan hasil siraman dari dirinya dan Sarada.