App herunterladen
63.33% Re: Life In Anime World / Chapter 19: 15. ZABUZA!!!

Kapitel 19: 15. ZABUZA!!!

{Woosh} dia menghilang !!!!!

Meskipun anak-anak dan Tazuna tidak melihat seseorang, tetapi Kakashi dan aku benar-benar memperhatikan kehadiran seseorang, karena sharingan yang menjadi pasifku aku menjadi semakin mudah untuk mengamati daerah sekitar. Aku kembali mengamati keadaan sekitar tetapi sudah tidak menemukan seorangpun. Kakashi juga terus mengamati sekitar dengan sharingannya. "Jadi mereka sudah mulai bergerak. kita harus berhati-hati mulai sekarang". Pikirku.

Kakashi dan aku, kami berdua dengan cepat bergerak ke posisi. Kakashi di depan dan aku di belakang sementara Tazuna dan anak-anak di tengah. Aku meningkatkan kewaspadaanku karena khawatir timeline akan berubah karena keberadaannya.

Kami tiba di tempat tujuan dengan selamat.

tazuna memberikan kami tempat untuk tinggal. Dia juga akan membawa kami melihat pembangunan Jembatan dari dekat.

Di pagi hari Kakashi dan aku, kami sedang mengajar Naruto, Sasuke dan Sakura tentang cara berjalan di atas air.

Kakashi "Konsentrasikan cakramu pada sepatu, pelan-pelan sebarkan itu sehingga area tekanan permukaan kaki akan meningkat dan kau akan bisa berjalan di atas air."

Sasuke berusaha melakukannya, dengan sangat serius seolah-olah dia ingin menunjukkan kepadaku bahwa dia juga akan mengejarku dan Itachi menjadi shinobi yang hebat sehingga dapat menjungkirkan tetua yang mengganggu dan klan Uchiha akan bangga padanya.

Setelah mencoba beberapa saat akhirnya ia berhasil melakukannya meskipun ia masih tidak bisa menstabilkan chakra-nya. Naruto di sisi lain telah mencoba untuk yang kesekian kalinya.

Aku pergi untuk mengajarinya ketika Sakura sedang diajarkan oleh Kakashi  dan Sasuke sedang mengutarakan perasaan senangnya kepadaku karena bisa berjalan di atas air.

Aku berkata, "Naruto ambil sepatumu." dia menatapku dengan bingung tetapi masih menurutinya lalu aku memberitahunya "Konsentrasikan chakra di permukaan kaki dan cobalah untuk mengompresnya dalam bentuk lembaran, kemudian gunakan chakra dalam jumlah yang cukup lalu manipulasi dan bentuk untuk menutupi kakimu, lalu perlahan-lahan tingkatkan jumlah chakra. "

Dia mengangguk dan setelah melakukannya selama 15 menit dia berhasil dan mulai melompat-lompat. Aku berkata, "Sate.... jangan kehilangan kendali, sekarang dengan memakai sepatumu dengan hanya berkonsentrasi chakra pada seluruh sepatu, bukan kakimu".

Awalnya dia kesusahan dan terjatuh berulang kali. Setelah 10 menit, dia berhasil pada saat dia melakukannya sehingga Sakura juga belajar berjalan di atas air.

Setelah pelatihan kami mulai bergerak menuju jembatan, dalam perjalanan aku meninggalkan bunshin di sini untuk berurusan dengan preman yang akan dikirim Gato untuk menculik keluarga tazuna. Kami tiba di jembatan dan melihat bahwa itu tertutup kabut tebal hingga hampir menutupi lebar sungai.

Tiba-tiba Kakashi berteriak, "Semuanya menunduk!!!!".

Pisau besar datang berayun ke arah kami, kecuali aku, semua orang yang menunduk dan berbaring di tanah. Melihatku Sasuke berteriak, "Nii-san ..... !!!!"

Tepat ketika bilah itu hendak memotong tubuhku, bilah itu langsung menembus dan menanamkan dirinya di atas pohon.

Seorang lelaki muncul berdiri di gagang bilah pedang itu tetapi dia memiliki ekspresi terkejut sekaligus ketakutan di wajahnya. Ketika itu aku berpikir "aku tidak bisa berhenti mengatakan kalau kamui itu keren"

Ketiga anak itu dan tazuna semua menatapku dengan mulut terbuka lebar seolah-olah aku adalah hantu.(Kakashi memakai topeng sehingga aki tidak tau mulutnya terbuka atau tidak). Aku tersenyum pada mereka dan bertanya, "Apakah ada sesuatu

di wajahku ???."

"A.. apa? Apa yang terjadi kenapa pedangnya menembus sensei?, Apa sensei itu hantu".

"HANTU!?!?!" Naruto yang mendengar kata itu menggigil ketakutan dan berkata. "Hantu?, Sakura jangan bercanda mana mungkin Ikazu-nii adalah hantu". Kemudian dia teringat dengan kata 'HANTU' lagi dan kembali ketakutan.

"Hei Sasuke apa benar kalau Ikazu-nii itu hantu. Makanya dia memiliki mata merah itu?. Sangat mengerikan orang yang selama ini bermain dan menemaniku adalah hantu".

Sasuke memukul Naruto dan berkata, "Kakakku bukan hantu dan untuk mata itu adalah Doujutsu khusus klan kami 'SHARINGAN', tetapi untuk bentuk mata Nii-san sekarang dan bagaimana bilahnya menembus Nii-san aku tidak tahu. "

Ketiga bocah itu memandang ke arah Kakashi dengan pandangan bertanya-tanya. Dia menjawab "Itu adalah mangekyou sharingan. Tetapi pola itu? mangekyou sharingan normal tidak memiliki pola seperti itu."

{Sharingan normal memiliki warna merah dengan aksen hitam. Tetapi mata Ikazu memiliki warna hitam beraksen merah}

Aku mengangguk setelah mendengarkannya dan berkata, "Bisakah berbicaranya nanti saja. Sekarang mari kita urus dia".

Kakashi mengangguk ketika dia memerintahkan, "Kalian bentuk formasi dan lindungi Tazuna mengerti!, tetap waspada!."

Didepan kita seorang laki-laki dengan tubuh kurus dan memakai perban yang menutupi mulutnya sedang mengangkat pedang dipundaknya.

Zabuza berkata, "Meskipun aku tidak tahu bagaimana kau menghindari serangan itu, aku masih akan membunuh Tazuna itu."

Saya mengambil beberapa kunai berbentuk khusus dan melemparkannya ke berbagai arah.

Melihat bentuk dan rune yang ada fi kunai yang tertancap di atas pohon disebelahnya, mata kakashi melebar ketika dia tergagap sambil berkata "I.. itu .... adalah ...."

Saya memotongnya sambil berkata, "Saya juga seorang murid dari hokage keempat, jadi tenangkan dirimu".

.

.

.

.

.

______________________________________

__________&__________

Terimakasih telah mampir membaca.

Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.

Maaf jika kurang menarik ceritanya.

Beri saya saran atau kritik di komentar.

~seeyaa~


next chapter
Load failed, please RETRY

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C19
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen