Kapitel 25: Part 25

POV Ibu

Flashback on.

***

“Pak, besok hari jum’at Ibu mau pergi ke rumah teman Ibu.”

Aku berbicara pada suami. Sekitar sepuluh menit yang lalu, aku sampai di rumah. Fira sedang sibuk mengurus tanamannya. Dia suka berkebun untuk mengisi waktu luang. Aku duduk berdua di belakang rumah dengan suami. Sedangkan Fira berada di depan dan Ubay sedang bekerja.

“Kemana Bu?” tanya suamiku. Namanya pak Syukur.

“Ke rumah teman Ibu, Pak. Rumahnya lumayan jauh, tapi Ibu ke sana mau naik angkot saja. Bapak nggak usah antar. Dekat rumahnya Joko. Ibu bisa mampir ke sana sekalian.”

“Jauh banget, Bu? Bapak kira Ibu nggak punya teman di daerah sana.”

Benar apa kata suamiku. Memang aku tidak punya teman di sana. Karena ini sangat penting bagiku, mau tidak mau aku harus ke sana. Tekadku sudah bulat. Ubay dan Fira harus bahagia.

“Sebenarnya Ibu punya teman di sana, Pak. Tapi Ibu nggak pernah cerita sama Bapak. Karena Ibu ada perlu sama dia, Ibu mau main sekalian ke sana.”