Kapitel 1: Memilih Jalan
"Kukuruyuuukk.. Bangun.. Bangun… Kukuruyukkk" Suara alarm berbunyi
Pukul 06.00 WIB.
"Hoaamm,, hari ini tanggal berapa ya ?" Tanya Jejes masih mengumpulkan nyawa
Lalu check hp . . ..
"Astaga, hari ini kan pengumuman kelulusan!" Seru Jejes.
Jejes, segera beranjak dari tempat tidur, mandi dan siap-siap ke sekolah.
Tiba di sekolah, sudah banyak teman-teman seangkatannya berkumpul di halaman sekolah.
"Gue deg-deg kan ni. Lulus kagak gue ?" ujar teman Jejes
"Pasti lulus lah" Jawab Jejes
Pukul 08.00 WIB pengumuman kelulusan dibuka dengan kata sambutan dari Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
"Baiklah anak-anak, wali kelas kalian akan membagikan amplop satu per satu. Mohon jangan dibuka terlebih dahulu"
Setelah pembagian amplop selesai …
"Kita buka sama-sama yaa.. Satuuu…. Duaaaa… Dua seperempat… Dua sepertujuh… Ti…..gaaaa…"
"Yeayyy.. gue lulus!" Teriak salah seorang di lapangan
Jejes pun membuka amplop dengan penuh kehati-hatian sambil berdoa, agar hasilnya memuaskan.
"Oh God.. Thanks God! Aku lulus!" Seru Jejes kegirangan.
***
Beberapa hari kemudian di malam hari
"Tuhan, sekarang aku udah lulus dari bangku SMK. Tiba-tiba bingung harus apa ? Sebenarnya aku pengen kuliah tapi tau kan kalau orang tuaku tidak punya cukup biaya. Dan jalan lainnya, aku harus bekerja. Tuhan tolonglah tunjukkan jalanMu. Amin"
"Kelulusan ini adalah awal dari kehidupan sesungguhnya. Kalau kata Pak Guru baru naik satu tangga dan masih banyak tangga-tangga lain untuk mencapai puncak :)"
— Das Ende — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein