Kapitel 223: Burung Gagak Hitam

'Aku tidak boleh menyerahkan  nyawaku. Aku harus melawannya! Aku tidak mau mati begitu saja!' bicara Ratu Marigold di dalam hati.

Lalu dia mengangkat wajahnya lagi, kedua mata wanita itu kembali memunculkan kobaran api, yang seakan siap menghanguskan siapa saja yang ada di hadapannya.

Dan dia sangat yakin, dengan kenekatanya ini mampu melawan Ratu Vivian.

"Kau pikir aku akan menyerah begitu saja?" ucap Ratu Marigold.

Ratu Vivian tersenyum sinis menanggapinya, "Masih saja sombong!" ucapnya.

"Padahal jika kau menyerah, aku akan membiarkanmu tetap hidup," ucap Ratu Vivian, "tapi kau harus menyerahkan seluruh kekuatanmu," imbuhnya.

"Hei, Vivian! Kau pikir semudah itu?" tukas Ratu Marigold. "Aku tidak akan sudi berlutut kepadamu!"

Dia mulai menggerakkan tongkagnya.

"Rasakan ini!" Lagi-lagi ia mengeluarkan keluatanya lewat tongkatnya.