Kapitel 157: Terluka Parah

"Ini masih tidak bisa dibuka, Yudh," kata Arjuna lagi. Ketika dia berbicara, sejumlah besar debu dikibaskan. Arjuna segera berbalik, melompat turun, dan lari, terbatuk-batuk tak henti-hentinya.

Yudha beberapa kali menepuk punggung kawannya dan memberi Arjuna botol minum. Arjuna meraih botol itu dan meminumnya hanya seteguk. Dia sadar bahwa ia dan Yudha harus mengirit air minum dalam botol yang tinggal sedikit itu.

"Kita tidak bisa tinggal di tempat ini terlalu lama, Yudh. Bahkan jika mekanisme pertahanannya tidak dipicu, organ dalam kita akan membusuk setelah lama berada di sini. Terlalu banyak debu di sini dan kita juga sudah sangat kelaparan."

Ketika Arjuna mengatakan ini, tiba-tiba mereka berdua mendengar suara retakan. Yudha melihat ke atas dan melihat bahwa naga yang baru saja Arjuna injak telah benar-benar bergerak dan sebuah tangga turun dari atas secara misterius.