Kapitel 198: Ancaman

Dua bapak-bapak tampan berumur sekitar awal 40 tahunan telah sampai di Bandara International Incheon. Tuan Yudha merekatkan jaket serta membenarkan syalnya. Cuaca terasa begitu dingin di akhir November ini. Padahal kalau ini di Indonesia, mungkin ia akan memakai boxer saja sambil bertelanjang dada.

Di sampingnya, Tuan Yovi juga melakukan hal sama. Tuan Yovi mengibaskan rambutnya yang sedikit keriting, membuat Tuan Yudha setengah eneg.

'Aelah banyak tingkah ya nih orang! Nyesel gua kenal dia dulu. Tapi syukur dah dia sekarang udah berubah. Benar memang jika waktu dapat mengubah pribadi seseorang. Dan gua lihat itu juga terjadi pada si Yopi  dan pada gua tentunya,' batin Tuan Yudha.

#Hey Tayo ... Hey Tayo ...

He is a friendly little bus la la la la#

"Astaga ... nada dering ponselmu sama anehnya dengan kelakuanmu, Yudh," ucap Tuan Yovi disertai senyumannya yang meremehkan.

"Kayak lu gak aneh aja, Yop!