Kapitel 237: 39. Mengidam daging babi. ... Bangga padamu, nak.

"Bagaimana keadaanmu setelah hamil?" tanya bunda pada menantunya yang sedang dirawat di Rumah Sakit karena kembali keracunan makanan.

"Sedikit sulit mengontrol diri," jawab Salsha cepat dengan wjaah yang sedikit lesu karena hari ini benar-benar dibuat muntal dua kali karena paksaan makan bubur Rumah Sakit oleh ibu meetuanya.

"Maafkan bunda," sambung bunda yang merasa sangat tidak nyaman melihat istri anaknya benar-benar tertekan karenanya. "Bunda pikir kamu harus makan sesuatu seperti kehabilan umurnya, bunda tidak seaneh ini saat hami Iqbal."

"Apa kamu baik-baik saja melihat kamu hanya minum satu dus susu saja setiap harinya?" tanya bunda yang melihat hampir setengah dus susu tersebut sudah terminum oleh Salsha.

"Masih dibolehkan. Jika susu dan roti aku bisa memakannya bund, untuk daging dan buah-buahan aku belum bisa memakannya." Bunda Iqbal terlihat menghela nafasnya nerat, dia mengelus puncak kepala menantunya dengan lembut.