App herunterladen
40% Phoenix Di MHA / Chapter 6: Sang Phoenixx

Kapitel 6: Sang Phoenixx

Sudah 1 minggu semenjak lagu yang di nyanyikan dan diciptakan Zen di unggah di youtube. Sekarang ini, lagu yang dinyanyikan Zen sudah terjual lebih dari 5.000.000 Copyan dan sudah masuk dalam Lagu papan atas yang menduduki peringkat 1 sebagai lagu paling hot musim ini.

Nama Hanaoka Zen kini semakin dikenal sebagai penyanyi yang mendadak terkenal karena lagunya yang brilian.

Saat ini, dia sedang jogging karena hari ini adalah hari weekend. Untuk menutupi identitasnya agar tidak terganggu oleh fans atau orang lain, Zen menggunakan masker biasa untuk menutupi wajahnya.

Dia Jogging dari pagi tadi dan sudah menempuh jarak 50Km. Karena Zen sudah hafal dengan jalan dan tikungan di semua tempat yang sering dia lintasi saat jogging, jadi dia tidak terlalu khawatir jika dia akan tersesat.

Pada saat Zen sedang fokus dengan Joggingnya, tiba-tiba ada suara yang sangat keras terdengar.

BOOOMMB!!

DUARR!!!

Zen yang mendengar hal inipun berhenti dan melepas Headset nya. Bukan hanya Zen, namun orang-orang di sekitarnya juga berhenti melakukan kegiatan mereka dan melihat apa yang terjadi dan darimana suara itu berasal.

Pada saat yang sama juga, Zen dan semua orang melihat jika di depan mereka sedang ada perampokan Bank besar-besaran.

Melihat hal ini, Semua orang panik dan mulai menelpon polisi dan berharap ProHero datang untuk menangani hal ini.

"PERAMPOKAN!!! CEPAT TELEFON POLISI DAN PRO HERO!!!!" Teriak salah satu penduduk setempat.

"JANGAN BERGERAK!!! ATAU ANAK INI AKAN KUBUNUH!!!!" Ucap salah satu perampok yang memegang pistolnya dan menodongkanya ke arah kepala wanita muda yang dia sandra.

Mendengar dan melihat peringatan dari perampok, semua orang mulai panik dan tidak berani melakukan apa-apa. Bahkan, Pro Hero yang baru datang dengan polisi pun tak berani mendekat karena menurut mereka adalah prioritas keamanan mereka adalah sandera baik-baik saja.

"Tolong!! Jangan lakukan apapun padaku!!" Teriak gadis yang umurnya terlihat sama dengan Zen.

"DIAM!!! ATAU KEPALAMU AKAN HANCUR!!!" Teriak perampok yang menyandranya.

Pro Hero dan Polisi mulai panik dan mencoba menenangkan Perampok tersebut agar tidak melakukan tindakan tersebut.

"Tuan, tolong tenangkan dirimu!!" Ucap salah satu Pro Hero yang mencoba menenangkan Perampok tersebut.

"DIAAAMM!!! JANGAN ADA YANG BERGERAK!!!" Teriak perampok.

"ATAU GADIS INI AKAN-" Ucap perampok itu terpotong oleh sesuatu.

Pada saat itu juga, tiba-tiba terlihat se ekor burung yang besar dan seperti diselimuti Api berwarna biru laut yang berkobar di seluruh tubuhnya terbang dengan kecepatan penuh ke arah Perampok tersebut.

"HYYAAAAAHHH!!!" Teriak burung itu yangberubah kembali menjadi manusia tapi tangannya masih menjadi sayap Api.

DUAAAGGG!!!!

AKHHHH!!!

Perampok itupun terpental jauh dari sandera karena tendangan yang dilontarkan orang yang berubah menjadi burung api biru tadi sangatlah keras.

"Tidak baik jika membahayakan orang lain dengan senjata mainanmu itu, Yoi!" Ucap pemuda itu yang tak lain dan tak bukan adalah Zen sang MC.

Semua orang tak terkecuali teman perampok, Polisi, Pro Hero dan Sandera terkejut melihat kedatangan tiba-tiba dari Zen.

""APPAAAA!!!"" Teriak semua orang melihat kejadian ini.

Tanpa basa basi lagi, Zen berubah menjadi lagi menjadi Phoenixx Api Birunya dan terbang dengan mencengkram baju sandera wanita muda tadi menggunakan kakinya.

Setelah itu, dia terbang menuju ke arah para polisi dan pro hero berada.

Zen meletakkan pelan-pelan tubuh wanita itu ke tanah menggunakan wujud Phoenixnya dan berkata "Tolong dia terlebih dahulu, aku akan mengurus sisanya!" Ucapnya dengan senyum, lalu terbang kembali menuju ke perampok yang lainnya.

"O- Oi tunggu!!!" Belum sempat menyelesaikan perkataannya, para hero dan polisi hanya bisa diam lalu mengurus wanita tadi.

"BAJINGAN!!! BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU PESTA KAMI!!!" Teriak salah satu Perampok.

Terlihat ada 3 perampok yang menggunakan rompi serta penutup wajah dan membawa senjata laras panjang berjenis AK-47.

Para perampok tadi pun menembaki dan memberondongi Zen yang sedang dalam wujud Phoenixx menggunakan senjata laras panjang mereka.

"AWAAASSS!!!" Teriak salah satu polisi saat melihat puluhan peluru menuju ke arah Zen.

Namun, kejadian berikutnya mengejutkan mereka semua. Seluruh peluru dari berondongan tembakan dari para perampok tidak melukai sedikitpun wujud Phoenixx milik Zen.

Bisa dilihat, saat peluru mengenai tubuh Phoenixx Zen, peluru tersebut menembus badan milik Phoenixx Zen.

Semua orang pun terkejut. Tak terkecuali para perampok yang sedang menembaki dan memberondong semua peluru ke arah wujud Phoenixx Zen.

"K-KENAPA TIDAK MEMPAN!!!!" Teriak panik salah satu perampok.

"A- APA-APAAN DIA ITU!!!" Jerit panik salah satu perampok.

Para perampok yang mulai panik karena mereka tidak bisa melukai sedikitpun tubuh Phoenixx Zen malah terus menembaki dan memberondong Zen menggunakan AK-47 milik mereka. Namun, Hal itu hanya sia-sia.

Para Polisi dan Pro Hero pun dibuat kagum dengan kekuatan Quirk yang dimiliki Zen.

""S-SUGOOIIIII!!!"" Ucap mereka bersamaan.

Saat sudah dekat, Zen pun berubah menjadi wujud manusia dengan sayap apinya lalu melancarkan tendangannya ke arah 3 Perampok itu dengan sangat keras.

"Mau sekeras apapun usahamu, kau tidak akan bisa melukai ku dalam wujud Phoenixx ku, Yoi!!!" Ucap Zen lalu menendang 3 perampok tersebut.

DUAAAKKKK!!!!

AKAKKKKKHHHH!!!

3 Perampok itupun terpental lalu membentur dinding dan pingsan akibat kerasnya tendangan dari Zen.

Beberapa saat kemudian, semua orang pun berteriak hebat karena Zen berhasil menggagalkan insiden perampokan tersebut dengan sempurna.

Para Pro Hero dan Polisi pun menghela nafas lega karena pemuda tersebut tidak apa-apa dan tidak ada korban sedikitpun. Bahkan tidak ada korban terluka atau yang lainnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya, Zen sudah berada di rumahnya dan bisa dilihat, di wajahnya dia terlihat kelelahan. Itu terjadi karena kejadian yang tadi dia alami saat jogging.

Selesai mengalahkan dan menyelamatkan sandera, Zen di datangi polisi dan dimintai keterangan atas tindakannya yang berbahaya.

Zen hanya bisa tersenyum kecut sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tidak gatal. Para Polisi dan Pro Hero hanya bisa menghela nafas dengan kelakuan Zen yang Nekat. Akan tetapi di saat yang sama, mereka semua berterima kasih kepada Zen karena sudah berhasil menyelesaikan kasus ini dengan sangat baik dan berhadil mengalahkan perampok serta menyelamatkan sandera.

Setelah sesi interogasi dari polisi, akhirnya Zen dilepaskan karena para polisi tersebut adalah Fans dari Zen.

Mereka menyadari jika yang pemuda yang melakukan aksi nekat itu tadi adalah Hanaoka Zen, sang penyanyi yang sedang naik daun.

Pada saat Zen berjalan keluar dan ingin bergegas pulang, tiba-tiba dia dikerumuni oleh wartawan setempat dan menanyakan sesuatu kepada Zen.

Tentu, tidak semua Zen jawab karena menurutnya itu melelahkan. Para wartawan pun juga menyadari jika orang yang sedang dia tanyai saat ini adalah Hanaoka Zen, Penyanyi yang sedang naik daun.

Saat situasi mulai memanas karena banyaknya wartawan yang mendesak untuk mewawancarainya, tiba-tiba salah satu pro hero yang memiliki nama pro hero Mt.Lady datang mendekati Zen dan membubarkan kerumunan wartawan tersebut. Mt. Lady tau jika Zen merasa tidak nyaman dengan wartawan yang mengerumuni nya dan memutuskan untuk membantu Zen.

Diapun juga mengantar Zen pulang, padahal Zen sudah menolaknya berulang kali dan mengatakan jika dia baik-baik saja. Akan tetapi Mt. Lady tetap memaksa dan bersikukuh untuk mengantar Zen kerumahnya. Zen hanya tersenyum pahit dan menerima tawaran itu.

Dan tak lupa, saat akan berpisah karena sudah sampai dirumah Zen, Mt. Lady meminta tanda tangan, Foto bersama dan nomor handphone yang dimiliki Zen dengan alasan kepentingan untuk laporan Pro Hero. Padahal yang asli karena Mt. Lady adalah slah satu dari fans fanatik yang sering berkomentar aneh di akun youtube Zen.

Zen mrnghela nafas dan mrngatakan "Merepotkan!" Lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C6
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen