App herunterladen
6.66% Phoenix Di MHA / Chapter 1: Prolog
Phoenix Di MHA Phoenix Di MHA original

Phoenix Di MHA

Autor: Weebs_Sensei

© WebNovel

Kapitel 1: Prolog

~MC Pov~

Tokyo, 18.00 Pm

Perkenalkan, namaku Hanaoka Zen. Aku adalah pemuda yang berusia 25 tahun. Aku adalah seorang Otaku yang jarang keluar rumah, atau bisa dikatakan aku adalah seorang Hikikomori.

Walaupun bisa dikatakan aku jarang keluar rumah, sesekali aku akan keluar jika ada hal hal penting yang harus aku lakukan. Seperti berbelanja kebutuhan makanan harianku.

Untuk penghasilanku?

well, Aku adalah seorang Streamer GameOnline yang memiliki jumlah pengikut lebih dari 5 Juta orang. Penghasilanku dalam sebulan bisa dikatakan mampu untuk membeli ginjalmu jika dihitung dengan rupiah indonesia.

Well, uang nya bisa kudapat saat ada yang donasi saat aku masih LiveStream atau gaji perbulan dari video Adsense yang kudapat.

Hidupku hanya begini-begini saja, tidak ada hal yang bagus. Hanya nolep di kamar, main game di komputer, LiveStreaming, Makan, dan Tidur setiap hari dan hal itu terus ku ulang ulang.

*Sigh* "Ternyata suku cadangan makananku minggu ini telah habis! Rokok dan Sake ku pun juga sudah menipis! Sebaiknya aku pergi keluar untuk membeli persediaan!" Ucapku dengan nada bosan yang terkesan tidak ada semangat hidup.

Yah, mau bagaimana lagi. Aku sudah bosan dengan semua hal ini. Hidup hanya begini-begini terus. Mau merubah sikap saja aku malas.

Akhh, intinya aku malas melakukan apapun. Well, kalau coli sih jangan sampe terlewat😉

--Time Skip 30 Menit Kemudian--

Ahhh, akhirnya aku selesai membeli persediaan makanan, Rokok, dan beberapa botol sake untuk cadangan di rumah.

'Hmm?! Makanan Sudah... Rokok sudah... Sake sudah... Apalagi yang ingin aku beli, mumpung aku masih berada di sekitar sini?!' Batinku.

Beberapa saat kemudian, cuaca tiba tiba berubah menjadi hujan rintik-rintik. Aku yang sedang membawa banyak barang belanjaan panik dan memutuskan untuk cepat cepat pulang kerumah karena aku tidak ingin kerepotan dan kehujanan di jalan.

'Sebaiknya aku pulang lebih cepat, hujan akan turun!' Batinku lalu berjalan cepat menuju rumah.

Di perjalanan, entah kenapa firasatku tidak enak, seakan sesuatu yang besar akan terjadi padaku. 'Sebenarnya, apa ini?! apakah ini hanya firasatku atau apa?!' Batinku.

Dan benar saja, sesaat setelah aku memikirkan hal itu, tiba-tiba petir menyabar diriku dan membuat ku terpental hangus terbakar.

Apakah ini akhir dari perjalanan hidupku yang membosankan ini?

Sial, aku tidak masalah jika harus mati tapi tidak sekarang karena aku belum menonton manga doujin yang dikirim teman onlineku.

'Sial...' Gumamku untuk yang terakhir kalinya dan akupun menghembuskan nafas terakhirku.

Suasana tiba tiba semakin gelap gulita seolah olah dunia sudah tidak ada lagi.

~Pov MC End~

Setelah tersambar petir, akhirnya Zen menghembuskan nafas terakhirnya.

Gelap!

Semuanya Gelap!

Hanya itu yang bisa dilihat oleh Zen saat ini setelah kematiannya.

Jiwanya melayang di ruang yang gelap dan hampa. Tidak ada suara sedikitpun ataupun tidak ada sesosok makhluk di sekitarnya.

Hanya ruang hampa dan gelap gulita yang bisa dilihatnya. 'Sebenarnya, dimana aku ini? Kenapa disini gelap sekali?' Batin Zen.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C1
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen