Dengan Ana memegang tangan kirinya, dan Jeanne memegang tangan kanannya, Yuuki berjalan ke sekolah dengan wajah penuh kemenangan!
Bahkan semua orang bisa melihat ilusi bahwa hidungnya memancang kali ini~
Hanya Janne yang memiliki wajah cemberut di pagi hari, karena dia tidak bisa mendapat kesempatan untuk mengambil tangan Yuuki sekarang.
Biasanya salah satu tangan itu adalah milikku, sekarang aku hanya bisa sabar menahan diri untuk gantian nanti saat pulang sekolah!
Ana di sisi lain selalu menunjukkan senyuman penuh di wajah cantiknya, dan itu benar-benar memberi nafas positif yang ingin dilihat banyak orang dewasa disekitar~
Bagaimana mengatakannya, inilah yang mereka ingin lihat dari seorang pelajar!
Semangat, membawa semangat positif, dan cantik!
Bukannya suram dan kesal seperti wanita berambut perak disamping~
Setelah berjalan beberapa menit, mereka akhirnya sampai di depan pintu gerbang Sakura International Highschool.
Hanya saja...
"Kenapa! Sangat Ramai !!!!–"
Janne langsung mengangkat kedua tangannya ke atas sebelum akhirnya dia berteriak sangat keras sehingga menarik perhatian beberapa siswa yang berdiri di depan gerbang!
Ana melihatnya dengan mata berbinar, dan hanya Jeanne yang memikirkan satu hal.
"Pemilihan Ketua Osis Sakura International Highschool, apakah sudah dimulai..."
Yuuki melihat ini semua dengan tenang, sebelum akhirnya dia melangkah maju sambil membawa dua gadis cantiknya.
Melewati para siswa, semua siswa tahun kedua dan ketiga membuka jalan secara otomatis pada Yuuki, dan anak tahun pertama yang tidak tahu apa-apa hanya bisa diseret menjauh agar tidak menghalangi Yuuki.
Melihat punggung keempatnya, salah seorang siswa tahun pertama bertanya: "Senpai, bukankah itu waktunya bagimu untuk menyerahkan brosur pencalonanmu?"
"Boodoh, pemilihan Ketua OSIS di sekolah lain itu sangat sederhana, tapi jabatan Ketua OSIS di Sakura International Highschool itu spesial, dan..."
"Hayama Yuuki, dia adalah adjudicator langsung dari Kepala Sekolah yang ditugaskan kepada OSIS sejak tahun lalu."
Siswa tahun pertama masih kebingungan, dan senpai itu hanya menepuk pundaknya dan berkata: "Dengan kata lain, tergantung kata-katanya, kita bisa saja gagal dalam pencalonan ini !!!"
"Bohong!"
Semua siswa tahun pertama yang ada disana dan mendapatkan berita ini langsung merasa bingung dan terkejut.
Bagaimana bisa seorang Mondaiji memiliki hak khusus seperti ini?!
Dan ini pasti ada konspirasi antara Yuuki dengan Kepala Sekolah bukan?!
Sayangnya Yuuki tidak melihat ini, dan saat ini, tepat di halaman utama Sakura International Highschool, terlihat sosok Vali, Bikou, dan Arthur yang sudah mengenakan jas khusus OSIS berwarna biru dengan lambang sekolah di dada kanannya.
Melihat kedatangannya, ketiga orang itu mendekat dan Vali segera melempar jas itu kepada Yuuki saat mengatakan:
"Kau yang memerintah, tapi kau sendiri yang terlambat...Huh? Boneka baru?"
Sudut mulut Yuuki ditarik lebar saat mendengar kata-kata Vali.
Melihat Ana, Yuuki yang mengambil jas itu segera berkata: "Ana Schariac, bukan bonekaku, tapi hartaku."
"....Bodo amat."
Vali mengatakan ini sebelum akhirnya memasukkan kedua tangannya ke saku celananya agar terlihat cool disana!
Arthur menatap Ana, dan dia hanya mengangguk sedikit. Sementara Bikou hanya bersiul nakal disana~
Yuuki sendiri hanya berbalik dan berkata: "Sekarang Ana...kau pergi dulu bersama Jeanne dan Janne, aku masih ada urusan sekarang, bagaimana?"
"....Um! Aku tahu, tapi jangan lama-lama?"
Ana masih tahu ada urusan serius bagi Yuuki saat ini, dan dia akhirnya melepas lengan Yuuki disana.
Tapi kata-kata terakhir membuat sudut mulut Yuuki membelah indah!
Ana memang yang paling manja!~
Yuuki memberikan jentikan ringan di dahi gadis itu sebelum akhirnya dia berjalan kedepan sambil mengenakan jasnya.
Ketiganya juga berjalan, dan remaja itu melihat Arthur untuk menanyakan: "Lukamu oke?"
"Hanya luka seperti itu, bukan masalah besar. Seminggu sudah sehat!"
Arthur menaikkan sudut kacamatanya saat mengatakan ini, dan Bikou menambahkan dengan nakal: "Lagipula itu bukan kali pertama kalian bertarung."
"Sungguh, jika satu dari diantara kalian adalah perempuan, mungkin ini akan menjadi kasus cinta antara ksatria Dunia? Hahaha—"
Bang!
Arthur dan Yuuki langsung menendang Bikou yang kebetulan ada di tengah keduanya hingga terjungkal kedepan!
Plak!
Vali menambahkan tamparan pada kepalanya saat mengatakan: "Jangan marah, aku mengikuti suasana."
"Sial !!! Jangan tampar kepala jika begitu!"
Bikou langsung berlari dan melompat ke arah ketiganya yang membuat sosok keempat Mondaiji terkenal Sakura International Highschool tertawa dan berbicara dengan ramai disana.
[Image: Anggap kelompok Mondaiji itu dah]
Ana yang ditinggalkan Remaja itu akhirnya melihat Jeanne saat bertanya: "Jadi, apa urusannya?"
Jeanne menghela nafas dan berkata: "Posisi Ketua OSIS Sakura International Highschool, atau bahkan posisi Ketua OSIS dari sekolah lawan kita di Festival Bangsawan Sekolah nantinya, itu adalah posisi yang sangat tinggi."
"Bukan tidak mungkin bagi mereka untuk mendapatkan gelar bangswan jika mereka berhasil memukau di Festival Bangsawan Sekolah nantinya."
"Jadi karena itulah, posisi Ketua OSIS sangatlah dicari oleh semua siswa tahun pertama, kedua, atau bahkan tahun ketiga!"
"Bisa dibilang, ini adalah tiket bagi mereka untuk masa depan yang cerah...atau begitulah jadinya."
"Ummm..Lalu hubungannya dengan Yuuki?"
Janne menggaruk rambut indahnya saat mengatakan: "Yuuki, Arthur, Vali, dan Bikou, ditambah Kepala Sekolah, plus Ketua OSIS sebelumnya adalah Juri dalam pencalonan Ketua OSIS berikutnya."
"Karena posisi ini sangat penting, itulah kenapa Yuuki harus turun tangan sendiri."
"Ditambah...."
Janne berjalan menjauh saat mengatakan, "Jika Yuuki adalah Leader Engine dari Sakura International Highschool tahun lalu dan tahun ini, dan juga tahun depan dari Festival Bangsawan Sekolah, maka Ketua OSIS adalah Leader seluruh tugas lomba di Festival!"
"Jadi kinerja harus dipilih dengan serius !!!"
"....Ohhh..." Ana mengeluarkan suara yang imut, "Sepertinya banyak yang harus kupelajari tentang ini."
"Ufufu, Ana, kau bisa bertanya padaku jika kau kesusahan. Jangan menjadi seperti Nee-san, kau itu pintar~"
"Na?! Jeanne brengsek! Kau ingin mengatakan aku adalah wanita bodoh?!"
Janne menerkam Jeanne, dan kedua kembar ini melakukan gulat satu sama lain saat ini dibawah tawa kecil Jeanne yang aneh...
"Maksudku bukan mengatakan, tapi kenyataan, kan?"
"Gaaaa– Hari ini adalah hari aku akan menang dari pertarungan seri abadi kami !!!"
Jeanne: "Ayo !!!"
Melihat keduanya, Ana tersenyum sambil meletakkan kedua tangannya kebalakang saat memikirkan: "Ini bukan hal yang buruk...yang disebut sekolah ini."
"Jadi tidak akan kuhancurkan!"