Kapitel 127: Kesederhanaan cinta Lia dan Marvin

Akhiko terkejut karena Lia berani menutup teleponnya sendiri. "Apa..., "Dia menutup teleponnya, awas kamu gadis gila!".Gumam Akhiko.

Karena Lia merasa sudah tenang, akhirnya dia memutuskan untuk mematikan handphonenya, Lia tersenyum sambil memasukkan handphonenya kedalam tas kecil miliknya, "Baiklah karena tidak akan ada pengganggu lagi!"Dan sekarang aku harus siap-siap dulu, supaya Tuan Marvin semakin terpesona melihat kecantikan wajahku "Gumam Lia.

Lia kemudian merapikan rambutnya di kaca spion motornya, Lia melihat lipstiknya sudah mulai memudar akhirnya ia mengambil lipstik didalam tasnya lalu ia menempelkannya lagi dibibir manisnya".Sepertinya sudah kelihatan seksi ... Mmmuah!"Ucap Lia didepan kaca spionnya.

"Hem"Suara Marvin dari belakang.

Lia sama sekali tidak sadar kalau dibelakangnya ada Marvin"Apakah kamu sudah selesai?".Tanya Marvin.

Spontan Lia terkejut, Lia langsung memegang dadanya. "Astaga ... sejak kapan Tuan berdiri dibelakang saya?!" Tanya Lia.