Kapitel 170: Hinaan

Mereka semua sudah selesai makan dan sekarang waktunya Ny Nima Ria untuk bertanya-tanya kepada Lia, Eezar yang tidak mau pisah dari Lia karena rasa nyaman nya, begitu juga sama Lia dia sangat menyayangi Eezar.

Jing mi yang sudah selesai makan akhirnya mengajak Eezar untuk pergi keluar, karena Jing mi memahami situasi ini, dalam batin Jing mi pasti akan terjadi keributan.

Jing mi sudah bisa merasakan dari raut wajah Ny Nima Ria "Temenin om untuk membeli ice krim ya!" Jing mi berusaha untuk membujuk Eezar.

Awalnya Eezar tidak mau, tetapi karena Jing mi terus-terusan membujuk dirinya akhirnya Eezar jadi menemani Jing mi.

"Saya permisi keluar dulu ya sama Eezar, sepertinya Eezar dan saya membutuhkan udara segar malam ini!" Ujar Jing mi.

"Jangan sampai pulang terlambat!" Pesan Ny Nima Ria.

"Baik Tante!" Jing mi dan Eezar akhirnya keluar mencari udara segar.

Tatapan tajam Ny Nima Ria tidak bisa lepas, tidak akan ada yang berani menatap wajah Ny Nima Ria yang sangat sadis.