"Kakek, mengapa kamu tidak bisa berbaikan dengan Paman? Ia sangat peduli terhadap istrinya, mengapa kamu tidak menyetujui hubungan mereka saja?" tanya Nico.
"Anya tidak pantas untuk Pamanmu. Sama halnya, Tara juga tidak pantas untuk bersanding denganmu. Kamu harus melupakan wanita yang tidak berguna seperti itu dan mencari wanita yang lebih tepat untukmu," kata Bima dengan acuh tak acuh.
Nico terlalu malas untuk membalas kata-kata Bima sehingga ia memutuskan untuk diam saja. Ia bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu dapur yang menuju ke taman. Ia melihat Aiden meraih tangan Anya dan ingin membawanya pergi dari tempat tersebut.
Anya berbalik dan menatap Aiden dengan tidak berdaya. "Tunggu aku sebentar saja. Aku akan segera membuatkan ikan ini."
"Kak Maria, biarkan para pelayan yang membakar ikan untuk ayah. Aku tidak nyaman berada di sini," kata Aiden pada Maria dengan tenang.