"Cepat bangun. Aku sudah memesan tempat di sebuah restoran dan mengajak Jonathan untuk bertemu," kata Rudi.
Jenny langsung tersadar saat mendengar kata-kata Rudi. Kantuknya benar-benar menghilang dari tubuhnya dan jet lag yang ia rasakan sebelumnya sudah lenyap.
Saat memikirkan mengenai Jonathan, ia merasa jantungnya berdegup dua kali lipat lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Tetapi di permukaan, ia tetap berusaha untuk tenang. "Aku akan segera bersiap-siap."
Setelah panggilan berakhir, Jenny langsung berlari ke kamar mandi dan mencari pakaian terbaiknya. Selain itu, ia juga mengenakan make up di wajahnya.
Sudah dua tahun ia tidak bertemu dengan Jonathan. Ia tidak mau terlihat jelek di hadapan pria yang ia sukai. Ia ingin mendapatkan nilai lebih di mata Jonathan.
Ia tidak tahu bagaimana keadaan Jonathan sekarang. Selama ini Jonathan selalu bersembunyi darinya meski Jenny berulang kali berusaha untuk menghubunginya.