Dhika yang di perlakukan seperti itu mengepal kuat tangannya, namun sekuat hati dia menahan dan mengikuti langkah Cia dari belakang.
Dia lega akhirnya gadis ini pulang, sedari tadi dia khawatir kemana Cia pergi, untung mertuanya mengirim pesan dan mengatakan Cia ada di sana dan akan pulang setelah selesai makan malam.
Bagas tidak mengatakan jika Cia kembali malam hari bersama seorang pemuda. Dia ingin anaknya sendiri yang jujur dan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.
Cia menunggu pintu lift terbuka dengan Dhika berada di sampingnya. Dan lagi-lagi dia mengabaikannya, menganggap pria itu orang asing dan itu terjadi sampai mereka masuk ke dalam apartemen.
"Makan dulu." Dhika melihat Cia yang langsung berjalan ke lantai dua.
"Syilla." Panggilnya karena gadis itu tidak menghiraukannya sama sekali.
"Saya tidak lapar." Suara Cia terdengar dingin. Dhika sedikit tersentak.
hallo, selamat membaca ya ^^
boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.
i love u all ^^