Dengan wajah sedikit merah karena malu kepada ibunya Erlan, Serena mencubit pinggang Jasmine. "Kau jangan main-main Jasmine! Jangan buat ulah di sini," kata Serena sambil kemudian dia berdiri dan menarik tangan Jasmine untuk diajak pergi. Dengan malas Jasmine mengikuti Serena yang berjalan sambil menariknya.
"Kau ini kenapa sih Eren? Kita kan ke sini hanya mau menengok Erlan dan bukan mau melakukan hal yang lain. "Kata Jasmine sambil mengibaskan tangan Serena.
" Jasmine tolong mengertilah. Kamu lihat betapa sedihnya Ibu Erlan karena anaknya sakit. Kita harus berempati kepadanya."
"Lah aku juga di sini kan dalam rangka sedang berempati kepada Erlan cuma masalahnya, mengapa ibunya Erlan hanya ingin berbicara berdua saja denganmu? Bukankah aku juga temannya Erlan.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension