Kapitel 201: Peluklah Aku, Jasmine

Muka Andrea merah padam. Ia sangat tidak mengira kalau yang keluar dari mulut Rendy disaat dia sedang sangat bergairah adalah nama Jasmine. Bocah ingusan itu sungguh merupakan duri dalam daging. Jasmine selalu menghalangi langkahnya di dalam mendekati Rendy. Ia jadi menyesal adiknya gagal menghancurkan Jasmine. Harusnya Jasmine berhasil di nodai temannya itu sehingga Rendy akan menjadi miliknya.

Sebenarnya apa hubungan antara Jasmine dan Rendy. Andrea bukanlah orang bodoh yang tidak mengerti perkara semudah ini. Rendy pasti sudah jatuh cinta pada bocah ingusan itu. Sialan.. seribu kali sialan. Apa menariknya Jasmine dibandingkan dengan dirinya. Bahkan adiknya seribu kali lebih baik dibandingkan dengan Jasmine.

Kalaupun selera Rendy memang gadis yang masih unyu – unyu maka itu harusnya adiknya sendiri Asri. Asri lebih cantik, pintar dan modis dibandingkan Jasmine. Jasmine itu hanya gadis temperemental yang urakan dan kasar.