Hilman merasa gentar karena lima orang lelaki berdiri semua. Mereka ada yang merupakan pria besar berotot,ada pula pria kurus kerempeng. Meskipun begitu, mereka tetap membahayakan nyawa Hilman karena ini soal jumlah.
"Apa kamu tidak takut pada kami, hah?" Seorang pria dengan otot kekar, maju paling depan. Ialah pemimpin mereka karena paling besar di situ.
"M-mma-maaf," ucap Hilman terbata. "Aku hanya mau menyelesaikan urusanku dengannya. Besok aku akan pergi dan tidak akan menggangu Laras lagi," tandas Hilman.
Sebagai seorang pria, sebenarnya ia tidak takut. Hanya saja ini bukan wilayahnya. Ia sudah berpengalaman saat di kota besar. Ia pernah mengalahkan lima orang saat itu. Ia bahkan sudah melawannya dan memenangkan perkelahian. Hanya saja mereka memiliki dendam dan dengan rencana, mereka berhasil balas dendam dan membuat Hilman babak belur.