Kapitel 142: Gagal, Kesal, Bucin

Kenzo pulang dengan membawa dua kilo mangga muda pesanan istrinya. Emeli yang tengah duduk di ruang tamu menatap aneh ke arah Kenzo.

"Ken, ngapain kamu beli mangga muda sebanyak itu?" tanyanya.

Kenzo duduk di sebelah mamanya menyandarkan tubuhnya pada sofa. Merasa sangat lelah. "Diva yang mau, Ma. Ngidam mungkin, hari ini dia nggak keluar kamar sama sekali?" tanyanya.

"Keluar, sempat jalan-jalan di taman, Diva kayaknya capek kalau tiduran mulu dia juga pingin segera pulih."

Kenzo mengangguk lalu bangkit meletakkan mangga itu di dapur sebelum dia masuk ke dalam kamarnya.

Cup

"Lagi apa, baby?" Kenzo memeluk tubuh Diva dari belakang mengecup pipinya singkat. Wanita itu sempat terkejut dengan apa yang di lakukan suaminya.

"Ngagetin kamu, ah. Baru pulang?" tanyanya, dia berbalik menatap Kenzo.

"Iya, baru aja. Aku udah bawain pesanan kamu di dapur!" Diva terlihat senang saat mendengarnya.