Tepat saat Su Wan dan Jiang Xuecheng berbicara, tiba-tiba ia mendengar suara anak kecil yang mengoceh.
Su Wan terkejut, ia pun segera menatap anak kecil di bangsal itu.
Mata bola kecil itu sedikit terbuka. Mata anak itu tertutup oleh air, berwarna hitam paling murni, seperti batu obsidian, dan bersih.
Anak kecil itu menatap Su Wan dan Jiang Xuecheng dengan bingung. Matanya tampak bingung, namun ia tidak takut. Ia hanya menatap Su Wan dan Jiang Xuecheng dengan penasaran.
Seolah tidak takut sama sekali.
Jika mendengar pengalaman hidup anak ini sebelumnya, Su Wan hanya bersedia mengadopsi anak ini karena simpati.
Saat anak ini membuka matanya, Su Wan merasa bahwa melihat anak kecil yang kurus ini, entah bagaimana bisa mengenai hatinya.
Wajah anak itu yang awalnya pucat dan lemah juga terlihat sedikit tampan karena sepasang matanya yang hitam dan putih ini.
Su Wan pun mengulurkan tangannya dan membelai pipi anak itu dengan sangat hati-hati.