Kapitel 45: Dijahili

Setelah bertahun-tahun bergaul dengan Lin Feier, Su Wan sudah tahu arti senyuman tersebut.

Su Wan melihat kantong kertas berwarna merah muda itu, tapi dia tidak bisa menebak isinya.

Dia mengabaikan rasa khawatir di dalam hatinya. Dia menuang secangkir air dan meminumnya. "Feier, terima kasih sudah membantuku mengepak barang-barangku ini."

Lin Feier tersenyum jahat. "Kau harus berterima kasih padaku untuk ini. Nah, ambillah."

Su Wan mengambil kantong kertas berwarna merah muda itu dengan penasaran dan bertanya, "Apa isinya?"

Lin Feier mengangkat alisnya, "Hadiah pernikahanmu. Kupikir kau dan Jiang Xuecheng akan menyukainya."

Setelah melihat ekspresi Lin Feier, Su Wan semakin takut. Akhirnya, dia membuka kantong kertas itu dengan penasaran.

Ketika Su Wan mengeluarkan barang itu, raut wajahnya menjadi kaku. 

Isinya adalah gaun tidur seksi berwarna merah muda, sama seperti warna kantong kertas itu. Gaunnya tipis, transparan dan kecil.