Mendengar kata – kata Xiao Yan, Ya Fei berhenti mencoba menghentikan Xiao Yan. Ia menatap orang tua yang sedang bermain dengan cangkir tehnya itu. Saat ia mengingat kartu berwarna ungu – emas tadi, ia perlahan menjadi tenang.
Di sisi lain ruangan itu, Lei Ou memalingkan tatapannya ke arah Hai Bo Dong setelah mendengar perkataan Xiao Yan. Melihat Hai Bo Dong yang diam saja, Lei Ou menjadi cemas saat ia bertanya, "Siapa kau?"
Hai Bo Dong menggeleng pelan sebelum mengangkat wajahnya. Tatapannya sedingin es saat ia melirik Lei Ou. Tiba – tiba, ia menunduk dan melihat cangkir tehnya yang beku. Setelah diam sesaat, ia berkata, "Primer Tengshan. Manusia sampah itu masih hidup bukan?"
Suara yang tenang itu terdengar seperti guntur yang ganas dan mengejutkan, membuat semua orang kecuali Xiao Yan dan Ya Fei gemetar. Mereka terkejut sampai terdiam seperti tiang kayu.