"Kenapa kau membohongi aku selama berhari-hari? Kenapa kau tidak mengatakan keadaan kakek yang sebenarnya!! Apakah sejak awal kau memang sudah merencanakan hal ini?!" bentak Reagan keras tepat didepan wajah Crystal yang sudah sepucat kertas.
Crystal yang tidak bisa bicara hanya bisa menangis, tekanan yang Reagan berikan ditenggorokannya terlalu kuat.
"Aku kira kau berbeda dengan gadis yang selama ini aku kenal, aku kira kau seseorang yang tulus dan bisa menerima semua kegilaanku," ucap Reagan kembali. "Namun kenyataannya kau sama seperti mereka, para wanita yang hanya melihat uang dalam isi dompetku. Apakah kau sengaja berbohong agar kau bisa mempengaruhi kakek untuk mengubah warisannya dengan tidak memberitahukan keadaan nya yang sebenarnya kepadaku?"