Kapitel 209: Ibu dan Kekasih

"Aku nggak di ajak juga gitu mas." Ucap Kirana pura-pura tidak mendengar suara wanita itu.

"Maaf sayang, mas berangkatnya dadakan dan nggak bisa ngajak kamu lagi pula kan kamu sedang banyak tugas."

"Mas juga nggak lama kok sayang, cuma 3 hari di sana." Ucap Rio tetap berusaha berbicara dengan lembut walaupun hatinya kini tengah kelabakan, ia khawatir suara tadi terdengar oleh Kirana.

"Iya ya mas, Kiran sedang banyak tugas sekarang. Ya sudah mas, hati-hati berangkatnya. Jangan lupa kirimkan oleh-oleh untuk Kirana nanti." Jawab Kirana

"Siap sayang, nanti mas belikan oleh-oleh khas Indonesia untuk mu." Jawab Rio tersenyum lega ternyata Kirana tidak mendengar suara Gisa tadi.

Namun kelegaan itu segera sirna saat Kirana kembali bertanya "itu tadi kok ada suara wanita, siapa mas ? Itu bukan suara Bi Arum." Ucap Kirana ingin memastikan sekali lagi tebakannya.