Kapitel 148: Kekalahan Pahit

Bagaimana? Apa kau lebih menyukai rencanaku ini haha". Tawa keras Doris mengungkap keinganannya kepada lawan yang sudah sekarat di hadapannya.

Kini, dengan keadaan seperti itu, Doris hanya melangkah pelan ke arah Loxsa sambil meregangkan tubuhnya penuh kebanggaan.

"Si ... Sial! Organ dalam tubuhku benar-benar telah rusak."

"Oaack."

Loxsa hanya bisa menunduk lemas sambil menutup mulut dengan telapak tangannya, karena darah yang tidak berhenti keluar.

Di sisi lain petinggi monster nomor 4 mulai meraung dengan keras, dia sudah menyerang jenderal Toru beberapa kali, tapi masih belum bisa menemukan celah, kecepatan serangan dari pelindung tanah itu benar-benar menyusahkannya.

"Selesai!"

Jenderal Toru yang berada di dalam pelindung tanah membuka matanya dan mulai bangkit, di saat yang sama dia juga merasakan aura yang mencekam dari luar pelindungnya.

"Mungkinkah dia juga akan melakukannya?"