Setelah aku yang sudah berusaha untuk memanggil panggilan pertama ku yaitu seekor singa raksasa dengan buntut ular yang mana cukup panjang dan juga membuat ku berusaha untuk bisa mengendalikan nya, namun ternyata ular tersebut sudah sangat baik dan juga begitu jinak ketika aku mencoba untuk bisa mengeluar kan nya, di mana aku pun cukup heran dengan sihir yang aku miliki yaitu sebuah pemanggilan pertama ku yang cukup membuat ku takjub.
Namun di tengah - tengah ketakjuban kami yang mana aku tidak sadar dengan sesosok makhluk mungil yang cukup kecil dan juga lincah serta dengan kemampuan nya yang mana membuat ku juga cukup kesulitan dengan diri nya yang kecil dan juga pemarah namun aku rasa dia peri yang cukup baik juga.
Dan tiba – tiba saja ketika aku baru saja selesai memberi kan sebuah nama kepada Singa tersebut sebuah nama, keluar seorang manusia dengan tubuh mungil dan memiliki sebuah sayap kecil yang begitu bagus dengan sebuah cahaya yang gemerlap di sekitar tubuh nya, dan dia dengan sangat cepat meninju muka ku dengan sebuah tinju yang cukup keras, membuat ku terpental cukup jauh dan juga membuat ku cukup merasa kan sakit, dan juga membuat ku yakin kalau dia seorang yang sangat kuat, bahkan energi sihir nya benar – benar meluap – luap, membuat ku sedikit tidak percaya dengan kemampuan yang dia miliki.
Lalu Mielda pun mencoba untuk menyerang nya, namun dia begitu cepat dan tidak bisa di lihat dengan mata, Mielda pun di tinju juga oleh nya dengan sebuah tinju yang begitu keras, tiba – tiba saja dia sedikit mengoceh kepada ku "Kenapa kamu malah keluar sendiri, aku jadi harus mencari jalan keluar, apa kamu tidak tahu aku ini siapa?" Dia yang tiba – tiba saja seperti nya sedikit kesal karena aku tidak memanggil nya keluar dan aku juga tidak tahu karena aku tidak bertemu dengan nya sebelum nya.
"Oh terima kasih jika kamu mau memperkenal kan diri mu kepada kami di sini" ucap ku kepada peri tersebut yang mana membuat ku mencoba untuk mengakrab kan diri kami bersama dengan nya, sebab saat aku melihat nya di mana diri nya memang bertubuh kecil dan mungil namun kekuatan nya juga cukup luar biasa dan juga memiliki energi yang cukup besar dan sangat meluap - luap sebuah pancaran energi yang cukup besar yang pernah aku rasa kan.
"Baik lah karena kamu memiliki kemampuan yang cukup luar biasa sehingga bisa memanggil ku, maka akan ku perkenal kan diri ku, nama ku Punsi, biasanya banyak yang memanggil ku seperti itu karena meski pun badan ku kecil namun kekuatan ku hampir setara dengan raja iblis" ucap Punsi yang mana mencoba untuk memperkenal kan diri nya dan juga mengata kan kalau diri nya cukup kuat dan kekuatan nya setara dengan raja iblis, yang bahkan aku sendiri tidak tahu apa pun tentang hal tersebut.
"Apa itu raja iblis?" Tanya ku kepada Punsi yang mana aku juga belum mengetahui nya dan aku sendiri juga ingin mengetahui hal tersebut dari Punsi.
"Hmm . . . seperti nya masih terlalu dini untuk ku jelas kan sekarang, saat ini seperti nya kamu sudah bisa langsung memanggil makhluk legendaris dari mitologi, dan itu cukup menarik saat aku melihat mu tadi" Punsi yang takjub dengan pemanggilan ku yang pertama sebab menurut nya aku cukup menarik dengan kemampuan dan juga kekuatan yang cukup untuk bisa memanggil seekor singa legendaris dari sebuah mitologi.
"Aku sendiri juga tidak tahu makhluk apa ini Punsi" Tanya ku kepada Punsi yang mana aku juga masih bingung dan juga belum mengetahui apapun saat ini dan juga menurut ku itu adalah sebuah hal yang amat sangat membuat ku sangat ingin untuk mengetahui apa yang akan terjadi nanti nya dan juga aku ingin segera untuk bisa mengetahui rahasia - rahasia dari kekuatan yang aku miliki.
Aku dan Punsi pun saling mencoba untuk berlatih kekuatan yang aku miliki dan juga membuat ku sangat ingin tahu sampai sejauh mana kekuatan yang aku miliki saat ini.
"Ini makhluk yang lucu ternyata ya" Ucap Mielda sambil tersenyum kepada Punsi yang mana diri nya mencoba untuk memperkenal kan diri dan juga mencoba untuk bisa saling akrab dan juga menghibur satu dengan yang lain nya, aku , Mielda , dan Punsi pun saling bercakap - cakap sejenak untuk bisa memberi kan waktu yang kami miliki saat ini.
"Mulai sekarang kita akan menjadi rekan Punsi" Ucap ku yang meminta bantuan Punsi untuk bisa selalu menjaga dan juga mencoba untuk bisa salinh terhubung satu dengan yang lain nya dan juga saat ini Punsi pun mencoba untuk bisa melaku kan sebuah hal yang sangat baik dan juga menarik satu sama lain nya, dan aku pun bersama dengan Punsi di mana kami baru saja bertemu untuk pertama kali nya dan juga membuat kami untuk saling berkenalan terlebih dahulu.
"Seperti nya hari ini sudah semakin sore, besok pun ada tes masuk ke regu kerajaan, seperti nya kita harus beristirahat terlebih dahulu" Mielda yang mengata kan kepada ku untuk segera pulang karena hari ini sudah cukup sore dan juga kami harus segera untuk pulang dan juga beristirahat ke rumah kami masing - masing.
"Oh iya Mielda, kita akan masuk regu penyerang kan?" Tanya ku kepada Mielda yang mana menurut ku Mielda akan dengan sangat mudah nya untuk bisa masuk ke regu penyerang dengan kemampuan nya saat ini, apa lagi dia adalah seorang penyihir kelas empat yang akan dengan sangat mudah nya untuk bisa mendapat kan posisi penyerang. .
"H mmm . . . seperti nya aku akan bersama dengan mu saja" Mielda yang tersenyum kepada ku dan mengata kan untuk berada di satu regu dengan ku membuat ku cukup senang karena seperti nya aku akan mengandal kan kemampuan ku saat ini, mungkin tidak begitu kuat, karena aku sendiri juga belum melatih nya sama sekali saat ini dan juga membuat ku ingin mencoba sampai sejauh mana kekuatan ku ini nanti nya, sebab saat aku merasa kan sebuah energi yang luar biasa dari Punsi menurut ku ini adalah kekuatan sihir yang mampu menandingi seorang raja dengan kelas lima nya sebuah kemampuan sihir kelas tujuh yang berada di atas semuanya sudah menjadi bagian dari diri ku dan juga membuat ku sedikit lega dengan apa yang aku alami saat ini.