App herunterladen
85.21% Penjaga hati Zara / Chapter 121: Outlet Gudang Coklat

Kapitel 121: Outlet Gudang Coklat

Taxi online berhenti di pelataran parkir sebuah kios bercat pink muda. Netra Zara menyisir tiap sudut kios, disana terparkir sebuah mobil sedan yang tidak asing baginya,, lalu seorang pria dengan rambut mulai memutih turun darisana untuk menghampiri putri bungsu nyonya Almira.

"ayah.. maaf sudah membuat ayah menunggu lama..." Zara memberikan pelukan pada pria yang ia panggil ayah. Tuan Derry tersenyum bahagia putrinya mau datang menemuinya disana.

"tidak apa-apa nak.. penantian ku tidak sepanjang penantianmu..." tutur tuan Derry,, matanya berkaca-kaca.

"emm.. ada apa ayah memintaku datang??" tanya Zara heran,, pagi-pagi sekali ia sudah menerima titah dari sang ayah untuk mereka bertemu di kios pink muda,, Zara juga tidak lupa mengajak serta Widya dan Nanda,, tapi duo sahabat itu belum tampak batang hidungnya.

Tuan Derry membimbing Zara,, lalu membuka Rolling door kios itu,, mata gadis berwajah sendu terbelalak,, didalam kios sudah ada etalase,, lalu kursi dan meja bergaya chubby chick,, Walldecor,, papan menu,, dan dibagian dapur sudah lengkap peralatan sampai lemari pendingin.

"a.. apa ini yah...?" tanyanya heran,, lalu tuan Derry meminta Zara duduk tenang disebuah kursi.

"kau sangat ingin punya outlet untuk Gudang Coklat bukan??" pria berambut kelabu itu menggenggam jari lentik putrinya yang tertegun "ayah.. hanya ingin mewujudkan impian kecilmu nak..."

"tapi ayah..."

"ayah mohon.. jangan ditolak ya..." pinta nya halus.

Zara menunduk kan kepala lalu mengelus jari-jari ayahnya yang mulai menua.

"ayah.. aku ucapkan banyak terimakasih.. tapi aku mau memulai bisnis ini dengan kemampuan ku sendiri..."

Tuan Derry terdiam sejenak,, dia memang yakin Zara pasti akan menolak pemberian nya, selama ini dia sudah banyak kehilangan momen membesar kan anak-anak nya bersama Almira, dia hanya ingin bisa melakukan sesuatu yang terbaik untuk putrinya kini.

"baiklah.. ayah mengerti.. kau gadis yang mendiri.. tapi.. bagaimana kalau kita bekerja sama saja" Tuan Derry menawarkan opsi kedua jika Zara menolak opsi pertama nya,, karena dia yakin akan hal itu.

"kerjasama...??"

"ya kerjasama.. kau founder Gudang Coklat dan ayah investor yang menanamkan modal di bisnis mu.. jadi ayah juga bisa mendapatkan bagi hasil bisnis ini.... bagaimana?"

Jeda sebentar.

"ide yang bagus,, tapi aku harus bicara kan dulu sama Nanda dan Widya,, karena ini bisnis kami bertiga..."

"ya.. ayah akan menunggu kabar baik darimu.." tuan Derry merapikan rambut lurus putri bungsu nya, Zara tersenyum tipis,, ini sebuah kesempatan emas,, namun ia sungguh ingin bisa bangkit dengan usahanya sendiri tanpa embel-embel latar belakang keluarga nya.

.

"kami setuju kok om..." seloroh Widya si mata minus tiba-tiba disana bersama Nanda, menampilkan barisan gigi putih ala-ala iklan pasta gigi.

"kalian udah Dateng??" tanya Zara tidak menyadari kehadiran duo sahabatnya disana.

"iya.. maaf ya Ra,,, om kami tadi sempat mendengar omongan om sama Zara" ujar Nanda usai menyalami pria yang mereka tahu adalah ayah kandung sahabat mereka, Zara!

"tidak apa.. justru om senang,, jadi bisa kita putuskan hari ini juga kan.." sambut Tuan Derry bahagia,,

Zara melirik pada Nanda dan Widya yang mengambil posisi duduk mereka.

"begini om.. tadi kami dengar om mau investasi sama bisnis kecil-kecilan kami ya.." Nanda memulai "saya sama Widya setuju kalau om mau berinvestasi juga, nanti untuk kesepakatan nya kita bisa bikin surat perjanjian... gimana kalau kamu Zara??"

Zara mengangguk, dia bisa apa jika dua sahabatnya sudah setuju,, satu suara akan kalah melawan dua suara.

"baiklah.. untuk semua bentuk perjanjian nya kalian saja yang atur... om ikut kalian.." pungkas tuan Derry menyodorkan kunci outlet kepada pemilik barunya. Dia bahagia bisa melakukan hal seperti ini untuk membahagiakan putri bungsu yang kebahagiaan masa kecilnya sempat direnggut dari dirinya.

kios itu sendiri sudah lama ia persiapkan sejak dia tahu Zara ikut kompetisi dari Sempurna Grup. Menang maupun tidak Derry tetap menyiapkan tempat itu untuk si gadis berwajah sendu.

.

.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C121
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen