Karavan terus berkelana seharian dan membuat tenda di sebuah dusun untuk bermalam.
Hari tersebut cukup baik karena mereka hanya menemui tiga kelompok hewan buas berukuran kecil.
Mereka membunuh dua kelompok dan mengusir kelompok satunya. Jika dihitung-hitung, mereka mendapat lebih banyak keuntungan daripada kerugian.
Matahari senja mewarnai awan-awan menjadi merah, jingga, merah keabuan, dan ungu… Ada berbagai warna yang muncul. Awan-awan di langit juga menyerupai berbagai bentuk. Terkadang, ia terlihat seperti seekor singa yang mengaum, seekor pegasus yang berlari kencang, atau lautan bunga yang mekar.
Cahaya mentari yang berwarna-warni menyinari dusun yang terlihat bagaikan permata giok hijau. Setelah karavan menyelesaikan urusan di malam hari, ada beberapa area di dalam karavan yang terdengar berisik.
"Lihatlah daging hewan yang masih segar ini!"
"Susu mentega… susu mentega yang manis dan harum…"