Kapitel 148: Pertemuan dengan Kakek

Seorang pria tua yang seolah akan siap melaksanakan pengumuman kematiannya kapapun, sekarang telah diberi kesempatan hidup sekali lagi berkat seorang anak muda yang telah menyuntikkan jarum perak di tubuhnya. Titan pun merasa cukup bahagia saat ini.

"Pak Arya, apakah anda sudah bangun?" ucap Titan yang juga datang lalu bertanya dengan sopan.

"Ya Tan. Terima kasih. Kupikir aku akan meninggal karena tulang tua yang sudah usang ini." Ucap Arya yang suaranya terdengar cukup lemah.

"Pak, jangan berterima kasih kepadaku. Berterimakasihlah kepada anak yang telah menyelamatkanmu ini." Ucap Titan yang juga menunjuk Erza.

"Dia?"

Wajah Arya pun terlihat terkejut. Dia bahkan terkejut saat melihat wajah Erza yang cukup muda ini telah mampu menyembuhkannya. Umur dan keahliannya ini patut untuk di puji.

"Iya pak. Semua orang juga melihatnya."

"Terima kasih nak." Ucap Arya sambil menatap Erza lagi.