“Udahlah kita balik aja,” ajak Febi. Mendengar angka lima ratus ribu, Ian tidak bisa melanjutkan bujukannya. Dan mereka segera masuk ke dalam mobil dan kembali ke kampus. Setibanya di kampus, mereka terus meributkan masalah kamar kost. “Serius kamu mampunya cuma lima ratus ribu?” tanya Ian seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Lalu Febi sengaja menatapnya dengan lirikan tajam tanpa memberikan jawaban apapun. Pria itu pun menghela nafas panjang dan terlihat berpikir keras. Ian diam dan berpikir.
“Kamu pindah aja gak papa,” lanjut pria itu lagi sambil mengikuti langkah Febi.
“Hah?” sahut Febi sinis menganggap usulan Ian sangat tidak realistis.
“Kamu tetep bayar lima ratus ribu aja,” usul Ian lagi.
“Maksudnya gimana?” tanya gadis itu tak mengerti apa yang sedang dipikirkan Ian.
“Yang dua juta itu urusan aku,” sambungnya lagi membuat Febi membulatkan matanya.
“Gak ah! Apaan sih!” balas Febi.