Berlanjut.
Sehun yang ak kunjung sadar itu, membuat Raeni harus pergi dahulu. Ada yang ingin dia lakukan dahulu, yaitu mengisi perutnya.
Rupanya gadis ini merasakan lapar, jadi tidak apa mungkin dia pergi dan segera kembali setelah membeli makanan. Pikir Raeni.
"Aku akan keluar dan kembali kemari nanti."
Raeni yang hendak beranjak itu mendadak tertahan, tangannya yang yang menggenggam Sehun tiba-tiba tidak mau terlepas.
"Kamu ingin pergi kemana? Apakah kamu sudah bosan menjagaku?"
Bukan hanya itu saja, suara dari Sehun pun sekarang sudah terdengar.
"Sehun? Apa kau sudah sadar?"
Ketika itu juga semua rasa lapar itu mendadak hilang dan sudah terasa kenyang dengan suara lembut Sehun yang telah bersenandung tersebut.
"Memangnya berapa lama lagi aku harus tidur, menurutmu?"
Dia juga membuka matanya, dan dari kata-katanya seeprtinya pemuda ini sudah sadar sejak tadi, namun dia tak mau menunjukannya. Benar tidak?