Tidak ada yang bisa Baby lakukan setelah ini, kecuali kembali ke kamarnya. Baby menuju lantai dua. Lalu, membuka pintu kamar dan ….
Jeng, jeng.
"Vina!"
Kakak iparnya ternyata ada di dalam kamar. Baby bergegas masuk lalu menutup pintu dengan segera.
"Apa yang kau lakukan di kamarku?" ujar Baby bertanya.
Vina berbalik badan lalu menjawab, "Halo, adik ipar! Senang berjumpa denganmu. Bagaimana kabarmu? Semoga baik. Lalu, aku ingin tahu perasaanmu setelah menjadi istri dari Hendardji seperti apa? Ups, maaf aku terlalu penasaran."
"Sudahlah, sebaiknya kamu tidak usah basa basi. Katakan saja apa maumu datang ke rumah ini?" sungut Baby tidak suka.
"Oh, ada apa dengan kata-katamu? Apakah itu cara yang sopan untuk menyambut kakak ipar?" pekik Vina membalas.
Tatapan ketidak sukaan Baby terpancar jelas. Tentu membuat Vina penasaran dengan istri dari adik sambungnya tersebut.
Berputar-putar mengitari Baby. Vina pun berbisik, "Seorang gadis harus menikah karena terlilit hutang!"