Giselle duduk di depan meja riasnya dengan perasaan tidak menentu. Dia tidak percaya bahwa hal seperti ini akan terjadi di pernikahannya. Meski pernikahan ini tidak dia harapkan, Giselle tetap ingin semuanya berjalan dengan lancar. Dia merasa kesel dan sangat marah dengan apa yang terjadi hari ini. Lalu benar-benar merasa khawatir dengan keadaan Nona Muda Irielly.
"Bagaimana keadaannya sekarang?" gumam Giselle. Dia tidak tahu bagaimana menghubungi Nona Muda Irielly. Dan yakin bahwa tidak ada yang tahu tentang hubungan mereka berdua.
Pintu kamar terbuka dengan lebar. Terlihat bahwa yang masuk adalah Tuan Gustom. Sang Kepala Keluarga itu menyerngit saat Giselle masih menggunakan gaun pesta. Padahal Tuan Gustom berharap Giselle sudah menyambutnya dengan baju tidur yang seksi. Sehingga membuat Tuan Gustom melupakan sejenak rasa marahnya. Namun, dia sekarang menjadi lebih marah karena merasa tidak dihargai oleh selir barunya.